Adaptasi Sosial Budaya Masyarakat Kecamatan Medan Baru dalam Menghadapi Kebiasaan Baru pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Situasi pandemi telah memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru yang menggantikan apa yang dulu dengan leluasa dapat dilakukan. Situasi pandemi kini memaksa masyarakat untuk lebih adaptif dengan berbagai bentuk perubahan yang terjadi. Berbagai bentuk aktifitas masyarakat yang dilakukan dimasa pra-pandemi kini harus disesuaikan dengan standar protokol kesehatan yang sesuai dengan kondisi adaptasi kebiasaan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons masyarakat terhadap diberlakukannya kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru dan untuk mengetahui bentuk adaptasi sosial budaya yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Medan Baru setelah diberlakukannya kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi melalui observasi dan wawancara mendalam yang diperkuat dengan data kuesioner. Teori interaksionisme simbolik digunakan sebagai kerangka analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Medan Baru menunjukkan respons yang positif terhadap diberlakukannya kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut. Respons masyarakat dapat dilihat pada aktifitas dan kegiatan sosial ekonomi yang mulai ramai sejak diberlakukannya kebijakan ini. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan cara masyarakat merespons kebijakan tersebut, hal ini terkait dengan perbedaan latar belakang sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Secara sosial dan budaya masyarakat juga mulai mempraktikkan adaptasi kebiasaan baru tersebut dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, diantaranya masyarakat menjadi teratur dalam menjaga jarak fisik saat berada ditempat yang ramai, menjadi lebih rajin mencuci tangan, selalu menggunakan masker, menjadi lebih tergantung dengan teknologi, serta semakin tertanamnya kesadaran akan perilaku protektif dan hidup sehat.

The pandemic situation has created new habits that replace what used to be freely implemented. However, the current pandemic situation forces society to be more adaptive to numerous forms of change. All forms of social activity carried out in the pre pandemic period now must be adjusted to the standard oh health protocol that matches to the new normal conditions. This study aims to find out the response of people to the implementation of policy regarding the New Normal Adaptation. This study also aims to find out the patterns of socio-cultural adaptation carried by people in Medan Baru District after the implementation of policy regarding the New Normal Adaptation. The research method used is mixed method research, a method of study that combines qualitative methods with quantitative methods. The data collection technique was conducted by interviews, observation with questionnaires. The results of the study show that people in Medan Baru District showed a positive response to the implementation of policy regarding the New Normal Adaptation. The response of the people can be seen by the activities and socio-economic activities, which is started to busy since the implementation of the policy. The results of the study also show the differences in how people respond to the policy. This is related to the difference in socio-economic background of the people. Socially and culturally, people also start to practice the new normal adaptation in various aspects of life. For example, people become more organized in maintaining physical distance in a crowded place, more diligent in washing their hands, always using a mask, more dependant on technology, and increasing awareness in protective and healthy behaviors.