Impregnasi Kayu Kelapa Sawit dengan Resin Pinus Merkusii dan Asam Akrilat dalam Berbagai Pelarut
View/ Open
Date
2001Author
Zulkarnain
Advisor(s)
Wirjosentono, Basuki
Sitepu, Mimpin
Guritno, Purboyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Oil palm wood (OPW), which is available in a great amount, has not been utilized economically, due to its low quality. Impregnation technique with the pinus merkusii resin (PMR) in various solvents, may improve the OPW mechanical properties that can be utilized as wood's alternatives, especially for carpentry. Acetone is a solvent which showed best mechanical properties of the impregnated OPW with MOR of 635 kg/cm2, MOE of 64984 kg/cm2 and shear stress of 47,37 kg/cm2 at PMR concentration of 20%. From spectroscopic investigation, the shift of carbonyl and hydroxyl groups indicated that the PMR bound chemically with the OPW. Kayu kelapa sawit (KKS) yang tersedia dalam jumlah besar tidak bernilai ekonomi karena mutunya yang rendah. Teknik impregnasi dengan bahan resin pinus merkusii pada beberapa pelarut ternyata mampu meningkatkan sifat mekanis dari kayu kelapa sawit sehingga dapat dimanfaatkan menjadi salah satu kayu alternatif terutama pada pertukangan. Aseton adalah pelarut yang memberikan sifat mekanis KKS terimpregnasi yang terbaik dengan harga MaR adalah 635 kg/cm2, MOE adalah 64984 kg/cm2 dan tegangan geser adalah 47,37 kg/cm2 pada konsentrasi resin pinus merkusi 20%. Untuk menunjukkan bahwa telah terjadi ikatan antara resin pinus merkusi dengan kayu kelapa sawit dilakukan penyelidikan dengan spektroskopi infra merah yang memperlihatkan adanya pergeseran bilangan gelombang dari gugus karbonil dan gugus hidroksil pada spectrum infra merahnya.
Collections
- Master Theses [374]