Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdullah, Irfan
dc.contributor.authorBahdarsyam
dc.date.accessioned2021-10-29T04:16:02Z
dc.date.available2021-10-29T04:16:02Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44905
dc.description.abstractBatu saluran kemih (batu urin) terdiri dari produk metabolisme yang ada pada filtrat glomeruli normal, sering pada konsentrasi yang melewati kelarutan maksimumnya. Batu urin terdiri atas beberapa tipe, yaitu batu kalsium, struvit, asam urat, sistin. Dari berbagai tipe batu ini batu calcium oxalate paling banyak dijumpai (± 75-85%). Berbagai laporan menunjukan bahwa batu campuran lebih sering dijumpai dibanding batu murni dan lebih banyak disertai infeksi, atau batu struvit (batu infeksi) lebih banyak dengan infeksi dibanding batu metabolik. Infeksi terutama disebabkan oleh bakteri pemecah urea (seperti : Proteus sp., Pseudomonas sp., Klebsiella sp.). Pada penelitian ini dilakukan analisa batu urin bagian atas dari 40 penderita batu urin bagian atas (34 pria 6 wanita) serta kultur cairan sekitar batu ataupun swap batu. Penelitian dilakukan secara cross sectional study pada bulan Desember 1999 dan dilanjutkan mulai akhir Maret sampai September 2000. Analisa statistik dilakukan dengan menggunakan Uji X2 dan Fisher exact test dengan batas kemaknaan p<0,05. Dari hasil analisa batu urin, batu campuran struvit lebih banyak dijumpai dari pada batu bukan campuran struvit (terutama campuran kalsium oksalat dengan amonium urat). Dari 26 batu dengan infeksi (65%) 15 dijumpai pada campuran struvit (14 oleh bakteri pemecah urea dan 1 oleh bakteri bukan pemecah urea) dan 11 pada batu bukan campuran struvit (2 oleh bakteri pemecah urea dan 9 oleh bakteri bukan pemecah urea). Terlihat hubungan yang bermakna antara batu campuran struvit dengan infeksi (p<0,05). Bakteri penyebab infeksi terbanyak adalah Pseudomonas sp. (8), E. Coli (6), Proteus sp. (5), Klebsiella sp. (3), Enterobactor sp. (2), Acinetobacter anitratus (1), Staphylococcus aureus (1). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bakteri pemecah urea terutama pseudomonas sp. Adalah penyebab infeksi terbanyak pada penderita batu urin dengan infeksi dan batu infeksi (struvit) lebih banyak disertai infeksi disbanding batu metabolik. Pemeriksaan analisa batu urin dan kultur urin sekitar batu diharapkan dapat membantu para klinisi dalam menentukan pemilihan antibiotika untuk pengobatan dan pemilihan diet yang cocok, sesuai dengan jenis batu yang dijumpai.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSpektrum Bakteriologiken_US
dc.subjectSaluran Kemih Bagian Atasen_US
dc.titleSpektrum Bakteriologik pada Berbagai Jenis Batu Saluran Kemih Bagian Atasen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record