Show simple item record

dc.contributor.advisorRithaony
dc.contributor.advisorFadlin
dc.contributor.authorNainggolan, Joko
dc.date.accessioned2021-10-29T06:59:23Z
dc.date.available2021-10-29T06:59:23Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44939
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan musik dalam konteks upacara adat saurmatua. Dalam penulisan ini akan dijelaskan juga tentang tujuan dilaksanakannya upacara adat saurmatua, dan bagaimana kronologi upacara tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan (Field Research) tepatnya di desa Purba Tua Kecamatan Kolang kabupaten Tapanuli Tengah. Penulis melakukan wawancara dengan hasuhutan, pemain musik, serta para tetua adat dalam memperoleh informasi. Untuk memperkuat data penelitian maka dilakukan penelitian studi Kepustakaan (Library Research) dengan mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan upacara adat saurmatua. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa Secara etimologi saurmatua berasal dari dua kata yaitu saur dan matua. Saur artinya sempurna sedangkan matua artinya usia tua, sehingga dapat dikatakan bahwa saurmatua adalah orang yang meninggal dalam usia tua atau sempurna. Lebih lagi istilah saurmatua dapat diberikan apabila semua anak laki-laki dan perempuannya telah menikah dan mempunyai anak serta telah membayar hutang adat. Orang yang meninggal saurmatua akan di gelar upacara adat yang disebut ulaon nagok (acara dengan adat penuh) yang dilaksanakan dihalaman rumah (maralaman). Dalam upacara adat saurmatua hewan (boan) yang disembelih juga harus khusus, yakni sigagat duhut ( kerbau). Dahulu upacara adat saurmatua di kecamatan kolang dalam pelaksanaannya di iringi oleh gondang sabangunan yang bertahan hingga tahun 1970-an namun karena sering terjadi sumorop (kerasukan) akhirnya peran gondang sabangunan digantikan oleh grup musik band, lalu pada tahun 1995 muncul musik Keyboard, yang dipadukan dengan beberapa alat musik tradisi Batak Toba, seperti taganing dan sulim yang disebut dengan istilah gondang batak dan bertahan hingga saat ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSaurmatuaen_US
dc.subjectGondang Bataken_US
dc.subjectUpacaraen_US
dc.titleStudi Deskriptif Musik dalam Konteks Upacara Adat Saurmatua Masyarakat Batak Toba di Desa Purba Tua Kecamatan Kolang Tapanuli Tengahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170707024
dc.description.pages110 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record