Show simple item record

dc.contributor.advisorReveny, Julia
dc.contributor.advisorHarahap, Urip
dc.contributor.authorRani, Zulmai
dc.date.accessioned2021-10-29T08:10:03Z
dc.date.available2021-10-29T08:10:03Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44951
dc.description.abstractUsed cooking oil is oil that comes from 2 times or more the rest of frying food. This used cooking oil produces methyl esters with glycerol as by-product through a transesterification reaction. The by-product of this used cooking oil can be used as a cosurfactant and has economic value. In addition, glycerol is also used by various chemical, food, cosmetic and pharmaceutical industries. For cosmetic preparations, it can make anti-aging nanocream VCO preparation with tween 80 as surfactant and glycerol by-product of used cooking oil as cosurfactant. The purpose of this study was to convert and utilize used cooking oil into glycerol which is used as a cosurfactant, to prove the similarity of functional groups and components contained with commercial glycerol using IR spectroscopy and GCMS. The by-product of used cooking oil is formulated with VCO and tween 80 into anti-aging nanocream preparations, which are expected to be stable during storage and have anti-aging activity. This research was conducted experimentally with variations in the concentration of surfactant and cosurfactant tween 80 : glycerol, namely F1 (30:5), F2 (30:7,5), F3 (30:10) and F4 (30:10 commercial glycerol). Glycerol made by transesterification reaction method, then glycerol is characterized and evaluated including organoleptic, density, viscosity, ash content, water content and glycerol content. The nanocream formulations were evaluated including organoleptic, homogeneity, emulsion type, stability, pH, dispersion, centrifugation, interfacial tension, particle size, irritation test, and anti-aging activity using a skin-analyzer which was applied topically to the volunteer's facial skin, twice a day in the morning and evening for 4 weeks. The results of the study found that used cooking oil glycerol and commercial glycerol showed that there were similarities groups 1,2,3 propanetriol with retention times that were close to 9,6-10,3 minutes and 9,6-10,13 minutes. The IR spectrum also showed the presence of OH, CH, C=O and CO groups as well as those found in commercial glycerol and the glycerol content obtained was 90,17%. Based on the evaluation of the VCO nanocream preparations were physically stable during 12 weeks of storage, it was safe to use because it did not cause skin irritation and the pH was still in the skin pH range namely 4,5-8,0. Preparation of nanocream from used cooking oil glycerol obtained the best preparation namely F3 with a smaller particle size compared to F1 and F2. The preparation of F3 nanocream has an anti-aging activity with increased moisture (26,2%), pore reduction (48,9%), decreased number of blemishes (49,1%) and decreased wrinkles (53,2%). Based on the explanation above, it can be concluded that glycerol byproduct of used cooking oil has similar functional groups to commercial glycerol which functions as a cosurfactant in VCO nanocream preparations and has antiaging activity.en_US
dc.description.abstractMinyak goreng bekas adalah minyak yang berasal dari 2 kali atau lebih sisa penggorengan bahan makanan. Minyak goreng bekas ini menghasilkan metil ester dengan produk samping gliserol melalui reaksi transesterifikasi. Produk samping dari minyak goreng bekas ini bisa dimanfaatkan sebagai kosurfaktan dan bernilai ekonomis. Selain itu gliserol ini juga dimanfaatkan oleh berbagai industri kimia, makanan, kosmetik dan obat-obatan. Untuk sediaan kosmetik dapat dibuat sediaan nanokrim anti-aging VCO dengan surfaktan tween 80 dan kosurfaktan gliserol produk samping minyak goreng bekas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah dan memanfaatkan minyak goreng bekas menjadi gliserol yang digunakan sebagai kosurfaktan, membuktikan kemiripan gugus fungsi dan komponen yang terkandung dengan gliserol komersial menggunakan spektroskopi IR dan GCMS. Produk samping minyak goreng bekas ini diformulasi dengan VCO dan tween 80 menjadi sediaan nanokrim anti-aging, yang diharapkan stabil selama penyimpanan serta memiliki aktivitas anti-aging. Penelitiaan ini dilakukan secara eksperimental yaitu dengan variasi konsentrasi surfaktan dan kosurfaktan tween 80 : gliserol yaitu F1 (30:5), F2 (30:7,5), F3 (30:10) dan F4 (30:10 gliserol komersial). Pembuatan gliserol dengan metode reaksi transesterifikasi, selanjutnya gliserol dikarakterisasi dan dievaluasi meliputi organoleptis, densitas, viskositas, kadar abu, kadar air dan kadar gliserol. Formula sediaan nanokrim dievaluasi meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, stabilitas, pH, daya sebar, sentrifugasi, tegangan antar muka, ukuran partikel, pengujian iritasi, dan pengujian aktivitas anti-aging menggunakan skin-analyzer yang diaplikasikan pada kulit wajah sukarelawan, dioleskan sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari selama 4 minggu. Hasil penelitian ditemukan bahwa gliserol minyak goreng bekas dan gliserol komersial menunjukkan bahwa terdapat kesamaan gugus 1,2,3 propanetriol dengan waktu retensi yang mendekati yaitu 9,6-10,3 menit dan 9,6-10,13 menit. Spektrum IR juga menunjukkan terdapatnya gugus OH, CH, C=O dan C-O seperti halnya yang terdapat pada gliserol komersial dan kadar gliserol yang diperoleh sebesar 90,17%. Berdasarkan evaluasi sediaan nanokrim VCO stabil secara fisik selama penyimpanan 12 minggu, aman digunakan karena tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan pHnya masih dalam range pH kulit yaitu 4,5-8,0. Sediaan nanokrim dari gliserol minyak goreng bekas diperoleh sediaan terbaik yaitu F3 dengan ukuran partikel yang lebih kecil dibandingkan dengan F1 dan F2. Sediaan nanokrim F3 memiliki aktivitas anti-aging dengan peningkatan kelembaban (26,2%), pengecilan pori (48,9%), penurunan jumlah noda (49,1%) dan penurunan kerutan (53,2%). Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa gliserol produk samping minyak goreng bekas mempunyai kemiripan gugus fungsi dengan gliserol komersial yang berfungsi sebagai kosurfaktan dalam sediaan nanokrim VCO dan memiliki aktivitas anti-aging.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectused cooking oilen_US
dc.subjecttransesterificationen_US
dc.subjectglycerolen_US
dc.subjectnanocreamen_US
dc.subjectVirgin Coconut Oilen_US
dc.subjectagingen_US
dc.subjectminyak goreng bekasen_US
dc.subjecttransesterifikasien_US
dc.subjectgliserolen_US
dc.subjectnanokrimen_US
dc.titleEvaluasi Sediaan Nanokrim Anti-Aging dari Vco (Virgin Coconut Oil) dengan Menggunakan Gliserol Produk Samping Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas Sebagai Kosurfaktanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM187014020
dc.description.pages177 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record