Show simple item record

dc.contributor.advisorSyafiar, Lasminda
dc.contributor.authorHadi, Sofiul
dc.date.accessioned2021-10-29T08:30:28Z
dc.date.available2021-10-29T08:30:28Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44954
dc.description.abstractResin akrilik adalah bahan yang paling banyak digunakan sebagai basis gigi tiruan, dalam penggunaannya diperlukan pembersihan secara teratur menggunakan ba-han disinfektan, tetapi bahan disinfektan dapat menyebabkan kekasaran permukaan yang dapat menjadi tempat plak dan mikroba. Daun kelor (Moringa oleifera Lam) dapat dimanfaatkan sebagai bahan disinfektan alternatif karena memiliki efek anti-mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas setelah perendaman dalam larutan ekstrak daun kelor 40% selama 1, 5, dan 10 hari. Besar sampel sebanyak 10 buah untuk setiap kelompok perlakuan, yaitu kelompok I perendaman dalam ekstrak daun kelor 40 % selama 1 hari, kelompok II selama 5 hari, dan kelompok III selama 10 hari. Sampel adalah resin akrilik polimerisasi panas berbentuk persegi berukuran 12 x 12 x 3 mm, dibuat pada mould dengan menggunakan gips dalam kuvet dan dipoles menggunakan kertas pasir. Ekstrak daun kelor 40% diperoleh melalui metode maserasi. Setiap sampel direndam dalam ekstrak daun kelor 40% sebanyak 3 ml selama 1, 5, dan 10 hari. Pengukuran kekasaran permukaan menggunakan alat profilometer. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata perubahan kekasaran permukaan pada kelompok I yaitu 0,007±0,0043 μm; kelompok II yaitu 0,011±0,0044 μm; dan kelompok III yaitu 0,035±0,0043 μm. Pada uji ANOVA satu arah didapatkan nilai signifikan p=0,000 yang berarti terdapat perbedaan perubahan kekasaran permukaan yang signifikan pada semua kelompok per-lakuan. Pada uji post hoc LSD didapatkan bahwa masing-masing kelompok perlakuan memiliki perbedaan perubahan yang signifikan, kelompok I dengan kelompok II memiliki nilai p=0,034, kelompok I dengan kelompok III memiliki nilai p=0,000, dan kelompok II dengan kelompok III memiliki nilai p=0,000. Dapat disimpulkan pada penelitian ini adanya perubahan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas setelah perendaman dalam ekstrak daun kelor 40% dalam waktu 1,5,10 hari yaitu ter-jadi peningkatan kekasaran permukaan, dan adanya perbedaan perubahan kekasaran permukaan yang signifikan antara setiap kelompok perlakuan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam ekstrak daun kelor 40% dalam waktu 1,5,10 hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectperubahan kekasaran permukaanen_US
dc.subjectresin akrilik polimerisasi panasen_US
dc.subjectperendamanen_US
dc.subjectekstrak daun keloren_US
dc.titlePerubahan Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman dalam Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) 40% Selama 1,5,10 Harien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170600114
dc.description.pages72 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record