| dc.contributor.advisor | Daulay, Harmona | |
| dc.contributor.author | Sitanggang, Agustina | |
| dc.date.accessioned | 2021-11-01T03:51:36Z | |
| dc.date.available | 2021-11-01T03:51:36Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44957 | |
| dc.description.abstract | Basically, work is a fundamental reality for humans and therefore
becomes the essence of nature that is always carried along at every level of human
development. Looking for a life in someone else's country is actually the last
alternative for a person unless there are no job opportunities around his residence.
work is a pride in a family, if a child wanders and works it will help the family
economy. Society often justifies that women who work abroad are less
commendable jobs and always think negatively about their work. Based on the
results of temporary observations that have been made, the researchers are
interested in researching "Double Exploitation of Girls Working as Female
Workers in Malaysia (TKW) in Nagori Tongah Village, Purba District,
Simalungun Regency. This study explains the understanding of gender inequality
and parental exploitation of their children who work as labor using descriptive
research methods with a qualitative approach, informant collection methods with
primary data, namely observation, in-depth interviews, and also supported by
secondary data or through online media. The concept used in this study is the
approach to gender inequality. In the results of this study, it can be seen that there
are still many parents and children who do not understand what gender inequality
is and according to them what they are doing is not detrimental to each other,
because from a cultural perspective it is also important for girls to help their
parents before they get married, and before marriage. parents also have the right to
the life of the child, in this study it is also seen that workers also often get
exploitation such as exploitation of working time, exploitation of overtime work
and, exploitation of the labor burden, exploitation of wages in their work and they
also experience gender injustice at home and in the workplace. work. This is not
what the workforce wants, but because of the family's demands to help the
family's economy in the area of origin, so the TKW must continue to survive. | en_US |
| dc.description.abstract | Pada dasarnya bekerja merupakan realita fundamental bagi manusia dan
karenanya menjadi hakekat kodrat yang selalu terbawa dalam setiap jenjang
perkembangan kemanusiaannya. Mencari kehidupan di negeri orang sebenarnya
merupakan alternatif terakhir bagi seseorang kecuali di sekitar tempat
kediamannya tidak terdapat kesempatan kerja. bekerja adalah suatu kebanggaan
didalam suatu keluarga, jika seseorang anak itu merantau dan bekerja akan
membantu perekonomian keluarga. Masyarakat sering menjustikifasi bahwa
perempuan yang bekerja keluar negeri pekerjaan yang kurang terpuji dan selalu
berfikir negatif dengan pekerjaan mereka. Berdasarkan hasil observasi sementara
yang telah dilakukan, maka peneleliti tertarik untuk meneliti tentang “Eksploitasi
Ganda pada Anak Perempuan yang Bekerja Sebagai Tenaga Kerja Wanita di
Malaysia(TKW) di Desa Nagori Tongah Kecamatan Purba Kabupaten
Simalungun. penelitian ini menjelaskan tentang pemahaman ketidakadilan gender
dan eksploitasi orangtua terhadap anak nya yang bekerja sebagai tenaga kerja
yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
metode pengumpulan informan dengan data primer yaitu observasi, wawancara
mendalam, dan didukung juga oleh data sekunder atau lewat media online.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksploitasi dan pendekatan
ketidakadilan gender. Dalam hasil penelitian ini bisa dilihat bahwa masih banyak
orangtua dan anak belum mengerti apa itu ketidakadilan gender dan menurut
mereka apa yang mereka lakukan itu tidak merugikan satu sama lain, karena dari
sisi kebudayaanya juga bahwa anak perempuan harus membantu orangtuanya
sebelum mereka menikah, dan sebelum menikah orangtua juga berhak atas
kehidupan si anak, dalam penelitian ini juga terlihat bahwa tenaga kerja juga
kerap mendapatkan eksploitasi seperti eksploitasi waktu kerja, eksploitasi kerja
lembur dan, eksploitasi beban tenaga kerja, eksploitasi upah kerja didalam
pekerjaannya dan mereka juga mendapat ketidakadilan gender di rumah maupun
ditempat kerja. Hal ini bukanlah yang diinginkan oleh tenaga kerja tapi karena
tuntutan keluarga untuk membantu perekonomian keluarga di daerah asal,
sehingga TKW harus tetap bertahan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | exploitation | en_US |
| dc.subject | labor | en_US |
| dc.subject | gender inequality | en_US |
| dc.subject | eksploitasi | en_US |
| dc.subject | tenaga kerja | en_US |
| dc.subject | ketidakadilan gender | en_US |
| dc.title | Eksploitasi Ganda pada Anak Perempuan yang Bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Malaysia (Studi Kasus Keluarga TKW yang ada di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM150901003 | |
| dc.description.pages | 153 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |