Model Efektivitas Intervensi Ergonomi Partisipatif yang Dipengaruhi Iklim Kerja Organisasi dan Niat Individu dengan Budaya Organisasi sebagai Variabel Moderasi

Abstract

Penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi adanya problematika industri yang luas dan kompleks yang akan berdampak pada sistem kerja serba rasionalmekanistik. Kegiatan proses produksi yang melibatkan manusia dalam sistem rancangan manusia-mesin harus menerapkan konsep “human-centered engineering systems”. Manusia merupakan pusat rancangan sehingga dengan mengakomodasi kemampuan dan keterbatasan manusia maka pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Intervensi ergonomi partisipatif menjadi pendekatan yang layak untuk memperbaiki rancangan sistem kerja namun dibutuhkan keterlibatan aktif pekerja bersama-sama dengan manajemen. Dengan demikian, permasalahan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah bagaimana pengaruh iklim kerja organisasi dan niat individu terhadap efektivitas intervensi ergonomi partisipatif dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi dalam upaya perbaikan sistem kerja di pabrik kelapa sawit (PKS). Penelitian dilakukan pada 20 PKS yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan melibatkan 300 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan skala Likert pada 5(lima) skala pengukuran disertasi wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) Partial Least Squares (SEM-PLS) dengan software WarpPLS. Penelitian menjelaskan adanya hubungan antara konstruk dukungan manajemen, sumber daya, efektivitas komunikasi, efektivitas pelatihan, perceived usefulness, perceived ease of use, dan kepercayaan dengan variabel intervening yaitu konstruk iklim kerja organisasi dan niat individu serta konstruk budaya organisasi sebagai variabel moderating. Iklim kerja organisasi dan niat individu secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas intervensi ergonomi partisipatif sebesar 77,9%. Iklim kerja organisasi mempengaruhi efektivitas intervensi ergonomi partisipatif sebesar 71,6% sedangkan niat individu sebesar 19,5%. Efektivitas komunikasi merupakan variabel yang paling signifikan pengaruhnya terhadap efektivitas intervensi ergonomi partisipatif (26,7%), diikuti oleh perceived usefulness (25,5%), dukungan manajemen (22,4%), efektivitas pelatihan (20,9%), dan sumber daya (11,6%). Dimensi budaya di PKS yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah power distance tinggi, uncertanty avoidance tinggi, collectivism, masculinity, long term orientation dan restrain.

The research was conducted against the background of the wide and complex industrial problems that will have an impact on the rational-mechanical work system. Production process activities that involve humans in the human-machine design system must apply the concept of "human-centered engineering systems". Humans are the center of design so that by accommodating human abilities and limitations, work can be carried out effectively and efficiently. Participatory ergonomics intervention is a feasible approach to improve work system design but requires the active involvement of workers together with management. Thus, the problem that will be solved through this research is how the influence of organizational work climate and individual intentions on the effectiveness of participatory ergonomics interventions with organizational culture as a moderating variable in efforts to improve work systems in palm oil mills. The study was conducted on 20 palm oil mills in North Sumatra Province involving 300 respondents. The research instrument used a questionnaire with a Likert scale on 5(five) dissertation measurement scales, interviews and observations. The data analysis method used Structural Equation Modeling (SEM) Partial Least Squares (SEM-PLS) with WarpPLS software. The study explains the relationship between the constructs of management support, resources, communication effectiveness, training effectiveness, perceived usefulness, perceived ease of use, and trust with intervening variables, namely the construct of organizational work climate and individual intentions and the construct of organizational culture as a moderating variable. Organizational work climate and individual intentions simultaneously affect the effectiveness of participatory ergonomics intervention by 77.9%. Organizational work climate affects the effectiveness of participatory ergonomics intervention by 71.6% while individual intentions by 19.5%. Communication effectiveness is the variable that has the most significant effect on the effectiveness of participatory ergonomics intervention (26.7%), followed by perceived usefulness (25.5%), management support (22.4%), training effectiveness (20.9%), and resources (11.6%). The cultural dimensions in the palm oil mill obtained from the results of data processing are high power distance, high uncertainty avoidance, collectivism, masculinity, long term orientation and restraint.