Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Sabariah
dc.contributor.authorSitompul, Chreyzita Emeliani
dc.date.accessioned2021-11-01T04:52:41Z
dc.date.available2021-11-01T04:52:41Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44984
dc.description.abstractNemukkan Manten atau temu manten merupakan bagian dari prosesi pernikahan masyarakat Jawa yang berarti menemukan kedua mempelai pengantin pria dan wanita yang didampingi oleh orangtua kedua mempelai dan keluarga besar yang turut serta mengikuti acara tersebut serta biasanya pasangan pengantin didampingi oleh Jejaka dan Prawan untuk membawa kembar mayang pada saat proses nemukkan manten. Tujuan penelitian ini untuk melihat tata cara sebelum pernikahan,proses pelaksanaan upacara pernikahan etnis Jawa. Selain itu untuk mengetahui peran Danyang dalam pernikahan bagi etnis Jawa yang ada di Desa Mangga Dua serta untuk mengetahui makna dari setiap simbol yang digunakan dalam proses upacara pernikahan di Desa Mangga Dua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data primer melalui observasi, wawancara mendalam, tinggal bersama masyarakat untuk mengetahui kehidupan masyarakat secara langsung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masih kuatnya tradisi yang diwariskan nenek moyang di Desa ini dalam hal pernikahan yang masih memakai tradisi terdahulu serta mempercayai makna dari simbol-simbol yang digunakan dalam prosesi pernikahan. Selain itu kepercayaan masyarakat akan makhluk halus yang dapat menolong mereka selain Tuhan juga masih kuat dan masyarakat mempercayai bahwa danyang juga berperan membantu lancarnya acara yang dilakukan oleh masyarakat. Gabungan dua kepercayaan tersebut dikenal dengan Sinkritisme. Danyang secara khusus membantu proses pernikahan dari mulai sebelum acara pernikahan seperti menjagai setiap sudut rumah yang mempunyai hajatan, menjagai peralatan dan bahan-bahan dapur yang digunakan untuk rewang, menjaga pelaminan, menjaga sumur, melindungi jalan agar para tamu undangan dapat sampai dengan selamat ditempat hajatan tersebut serta dapat memberikan hari yang baik pada saat hari pernikahan dan resepsi. Hal itu semua didapatkan dengan terlebih dahulu memberikan beberapa persembahan atau sesaji kepada danyang. Makna dari setiap simbol yang digunakan dalam pernikahan secara khusus nemukkan manten mempunyai makna yang baik dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. Makna dari simbol tersebut secara keseluruhan termasuk simbol pertemuan dan simbol kerjasama atau gotong royong. Pertemuan dan kerjasama yang diharapkan mengarah kepada tujuan kebahagiaan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSimbolen_US
dc.subjectMaknaen_US
dc.subjectNemukkan Mantenen_US
dc.subjectDanyangen_US
dc.titleSimbol-Simbol Nemukkan Manten pada Masyarakat Jawaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160905030
dc.description.pages170 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record