Hiperkoagulasi pada Penderita Ulkus Kaki Diabetika
Abstract
Latar belakang : Trombosis merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka
kesakitan, kecacatan dan kematian pada penderita ulkus kaki diabetika. Pengobatan
yang diberikan setelah terjadi manifestasi trombosis sering memberikan hasil yang
mengecewakan. Mengenali secara dini keadaan hiperkoagulsi sebagai faktor resiko
yang mendasari terjadinya trombosis dapat dilakukan untuk mencegah dan
mengurangi kejadian trombosis.
Tujuan : Untuk mengetahui kejadian hiperkoagulasi pada penderita ulkus kaki
diabetika dan membandingkannya dengan penderita diabetes melitus tanpa ulkus kaki
diabetika.
Bahan dan Cara : Penelitian ini dilakukan secara potong lintang. Subjek penelitian
terdiri dari 37 penderita ulkus kaki diabetika dan 10 penderita diabetes melitus tanpa
ulkus kaki diabetika sebagai kontrol. Pada seluruh subjek penelitian dilakukan
pemeriksaan penyaring hemostasis yang terdiri dari masa protrombin plasma (PPT),
masa tromboplastin parsial teraktivasi (aPTT), kadar fibrinogen dan D-dimer.
Hasil : Pada kelompok ulkus kaki diabetika didapatkan perubahan hemostasis dengan
kategori hiperkoagulasi berupa peningkatan kadar D-dimer (94,5%), pemendekan
aPTT (27%), peningkatan kadar fibrinogen (18,9%) dan pemendekan PT (10,8%),
sedangkan pada kelompok kontrol berupa pemendekan aPTT (20%) dan peningkatan
kadar D-dimer (30%). Kejadian hiperkoagulasi pada kelompok ulkus kaki diabetika
dan kelompok kontrol masing-masing sebesar 65% dan 30%, secara statistik hasil ini
berbeda bermakna (p : 0,04). Didapatkan adanya keadaan hiperkoagulasi pada subjek
ulkus kaki diabetika dengan manifestasi gangren dan tanpa manifestasi gangren
masing-masing sebanyak 100% dan 94%, sedangkan 51,4% subjek ulkus kaki
diabetika yang mengalami hiperkoagulasi tidak didapatkan adanya manifestasi klinis.
Kesimpulan : Adanya kecenderungan peningkatan kejadian hiperkoagulasi pada
penderita ulkus kaki diabetika. Hiperkoagulasi meningkatkan resiko untuk terjadinya
gangren pada penderita ulkus kaki diabetika. Hanya sebagian penderita ulkus kaki
diabetika dengan hiperkoagulasi yang memiliki manifestasi klinis. Pemberian obat
antiagregasi platelet belum adekuat untuk mencegah terjadinya hiperkoagulasi pada
penderita ulkus kaki diabetika.
Collections
- Master Theses [396]