Interaksi Simbol dalam Lifestyle Perempuan Milenial (Studi Deskriptif di Kafe Dominico Medan)

Abstract

The purpose of this study is to see the process of how women become coffee connoisseurs in cafes, so that drinking coffee in cafes becomes a lifestyle for millennial women. Mowen and Minor stated that lifestyle can be said by showing how people will live, how to spend their money and how to allocate time. Self-concept is the meaning of social processes, especially the process of communication among human beings. We can find our self-concept when we are inside. a smaller community or micro group. The meaning comes from one's social interactions with other people. The research method used is descriptive using a qualitative approach. Determination of informants using a snowball sampling technique, by interviewing 10 informants, namely 8 key informants and 2 additional informants. The presentation of the data refers to George Herbert Mead's Symbolic Interaction theory to show the self-concept of millennial women drinking coffee in cafes as a lifestyle. The results of this study indicate that the process of drinking coffee in cafes cannot be separated from the interaction process, and the meaning of the self-concept that is built from the interactions they have such as the presence of social contact through social interactions involving same-sex friendships or the same group, and the presence of socialization about the initial process of drinking coffee in cafes from family, social media and also peers, the arrival of women in cafes to drink coffee seems to seek the taste of coffee and the aroma of coffee which cannot be separated from the desire to be able to feel new things, seek comfort, fun self, follow friends, follow trends, and form self-actualization. The existence of cafes in the city of Medan has become a gathering place for millennial women. In this case, some millennial women who are coffee lovers in cafes define drinking coffee in cafes as a lifestyle that makes the cafe place as a tool in their self-concept, their coffee consumption is no longer oriented to the necessities of life but rather a lifestyle to hang out, because by hanging out in a cafe while enjoying coffee, a lifestyle can be formed which includes a pleasant attitude and personality, being able to gather with friends to intelligence of mind, and getting inspiration.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat proses bagaimana perempuan menjadi penikmat kopi di kafe, sehingga minum kopi di kafe menjadi lifestyle bagi kalangan perempuan milenial. Mowen dan Minor menyatakan bahwa lifestyle dapat dikatakan dengan cara menunjukkan bagaimana orang akan hidup, bagaiamana membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Konsep diri merupakan makna proses-proses sosial, terutama proses komunikasi di antara umat manusia. Kita bisa menemukan konsep diri ketika berada dalam. suatu lingkungan masyarakat atau kelompok mikro yang lebih kecil. Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penetuan informan menggunakan teknik sampling snowball (bola salju), dengan mewawancarai 10 informan, yakni 8 informan kunci dan 2 informan tambahan. Penyajian data mengacu pada teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead untuk menunjukkan konsep diri perempuan milenial minum kopi di kafe sebagai lifestyle. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses minum kopi di kafe tidak lepas dari adanya proses interaksi, dan adanya makna dari konsep diri yang di bangun dari interaksi yang mereka miliki seperti terdapatnya kontak sosial melalui pergaulan sosial yang melibatkan pertemanan sejenis atau kelompok yang sama, dan terdapatnya sosialisasi tentang proses awal minum kopi di kafe dari keluarga, media sosial dan juga teman sebaya, kedatangan para perempuan di kafe untuk meminum kopi kelihatan untuk mencari rasa kopi dan aroma kopi yang tidak terlepas dari keinginan untuk dapat merasakan hal yang baru, mencari kenyamanan, menyenangkan diri, ikut teman, mengikuti trend, dan bentuk aktualisasi diri. Keberadaaan kafe di kota Medan telah menjadi tempat berkumpul perempuan milenial Dalam hal ini, sebagian perempuan milenial penikmat kopi di kafe mendefinisikan minum kopi di kafe sebagai lifestyle yang menjadikan tempat kafe sebagai alat dalam konsep diri konsumsi kopi yang mereka lakukan tidak lagi berorientasi pada kebutuhan hidup melainkan gaya hidup hang out, karena dengan nongkrong di kafe sambil menikmati kopi dapat terbentuk lifestyle meliputi sikap dan pribadi yang menyenangkan, dapat berkumpul dengan teman-teman hingga kecerdasan pikiran, dan mendapatkan inspirasi.