Beberapa Aspek Anemia Penyakit Kronik pada Lanjut Usia
Abstract
Pada penelitian kami ini, prevalensi anemia penyakit kronik pada orang lanjut usia adalah 41,7%. Etiologi anemia penyakit kronik padapasien orang lansia yang kami jumpai adalah infeksi kronik ( infeksi paru : Tb paru, bronkiektasis ), inflamasi kronik ( osteoartritis, artritis reumatoid ), penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner, hepatitis kronik, emfisema paru dan bronkitis kronis. Terjadinya anemia penyakit kronik pada seorang lansia tidak ada hubungannya dengan usia yang semakin tua dan jenis kelamin lansia tersebut. Sebagian besar ( 92,3% ) lansia yang menderita anemia penyakit kronik tidak mempunyai gejala klinis ( asimptomatik ). Keadaan ini kemungkinan disebabkan karena sebagian besar (92,3% ) lansia yang menderita anemia penyakit kronik, anemianya ringan.Pada penelitian ini, hasil pemeriksaan laboratorium diagnostik untuk anemia penyakit kronik sangat membantu kami didalam menegakkan diagnosis anemia penyakit kronik pada orang lanjut usia, dimana hasil yang kami dapat adalah sebagai berikut; morfologi darab tepi : normositik - normokromik, volume korpuskuler rata- rata (MCV) : normal, besi serum( SI) : menurun, mampu ikat besi (MIB = TIBC ) : menurun, jenuh transferin : menurun dan feritin serum : meninggi. Besi serum dan jenuh transferin mempunyai perbedaan yang bermakna antara laki – laki dan wanita lansia penderita anemia penyakit kronik.
Collections
- Master Theses [396]