Perbandingan Komplikasi Biologis Implan Gigi dengan Retensi Semen dan Screw: Telaah Sistematis

Abstract

Gigi adalah organ sensorik yang berfungsi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Implan gigi merupakan pengganti gigi asli dengan retensi gigi tiruan, stabilitas, dan efisiensi fungsional yang baik. Abutment mahkota implan dapat berupa retensi semen atau retensi screw. Kedua tipe retensi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan karena kedua tipe retensi tersebut memiliki mekanisme perlekatan abutment yang berbeda. Komplikasi biologis dapat terjadi pada implan gigi dengan retensi semen dan screw karena implan gigi akan berhubungan langsung dengan jaringan lunak dan jaringan keras rongga mulut. Komplikasi biologis tersebut yaitu peri-implan mukositis, peri-implantitis, supurasi, dan resorpsi tulang patologis. Pada penelitian ini, peneliti akan menjawab bagaimana perbandingan komplikasi biologis pada penggunaan implan retensi semen dan screw. Telaah sistematis ini menggunakan metode PRISMA sebagai prosedur untuk menyeleksi jurnal yang akan diteliti. Basis data yang digunakan yaitu PubMed, EBSCO, dan CENTRAL. Pencarian jurnal menggunakan kata kunci dengan sistem Boolean, PICOS, dan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan. Penghilangan duplikasi jurnal menggunakan citation manager. Setiap tahapan didokumentasikan. Didapatkan 10 jurnal yang layak diteliti, jurnal-jurnal tersebut terbit dari tahun 2011 sampai 2020, dengan rentang periode penelitian 12 hingga 278 bulan. Didapatkan satu jurnal yang menyimpulkan komplikasi semen lebih rendah, dua jurnal yang menyimpulkan komplikasi screw lebih rendah, dan tujuh jurnal yang menyimpulkan tidak ada perbedaan signifikan pada komplikasi biologis implan gigi dengan retensi semen dan screw. Berdasarkan metode vote counting, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signfikan pada perbandingan komplikasi biologis implan gigi dengan retensi semen dan screw.