dc.contributor.advisor | Lindarto, Dharma | |
dc.contributor.author | Yolizal, OK. | |
dc.date.accessioned | 2021-11-03T05:05:45Z | |
dc.date.available | 2021-11-03T05:05:45Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45146 | |
dc.description.abstract | Background : Cardiac autonomic denervation is a common finding in diabetic patients as a result of long-term diabetes complication. Clinical consequences of cardiac autonomic denervation may play a partial role in the pathogenic mechanism of sudden unexpected death in diabetic patients. This was to assess cardiac autonomic denervation in diabetics comparing patients treated with insulin and oral hypoglycemic agents is scarce. Objective : To assess cardiac autonomic denervation in type 2 diabetic patients comparing patients treated with insulin and oral hypoglycemic agents. Subjects and Methods : We conducted a retrospective case-control analysis in purposive samples of diabetic patients who were more than 5 years having this illness. Subjects were divided into two groups. Group I included 36 patients who were treated with insulin and group II 38 patients who were treated with oral hypoglycemic agents for their diabetes. All patients data from medical record including history of diseases, medications, physical examinations and blood glucose levels were reviewed and evaluated. Cardiac autonomic denervation tests in both of the groups were done in terms of presence of resting tachycardia, heart rate variation during deep breathing and QT interval lengthening (QT corrected) using ECG. All subjects’ data were described and tabulated. Statistical methods used included Student t test and Mann-Whitney U test. Variables were analysed using Chi-square method and Fisher exact test, with calculation of odds ratio (OR) and 95% confidence interval (CI). We used Pearson’s correlation and Spearman’s correlation for correlation test. Results : We found cardiac autonomic denervation in 50 subjects (67,6%) of a total of 74 subjects. Mean age was 60,84 ± 8,18 years, mean duration of diabetes was 13,60 ± 4,81 years, mean HbA1C was 8,36 ± 2,42 %. There was a significant differences in duration of diabetes (P = 0,001) and HbA1C (P = 0,019) between denervation and non denervation patients. We found a significant correlation between duration of diabetes (r = 0,390, P = 0,014) and HbA1C (r = - 0,439, P = 0,005) with denervation. In 50 denervation subjects, 20 subjects (55%) belonged to the insulin group and 30 subjects (79%) to oral hypoglycemic agents group (P = 0.032, OR 3, 95% CI (1.08 – 8.3). Cardiac autonomic denervation was fewer significantly in well controlled than badly controlled diabetes patients (P = 0.002, OR 5.25, 95% CI (1.75 – 15.77). Conclusion : Cardiac autonomic denervation was influenced by duration and diabetes control. Diabetes control played an important role in cardiac autonomic denervation events. In this study insulin seemed to be more useful in reducing the risk of cardiac autonomic denervation in type 2 diabetes patients compared to oral hypoglycemic agents. | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang : Denervasi otonomik kardiak (DOK) lazim dijumpai pada diabetisi akibat komplikasi lanjut diabetes. Berbagai konsekuensi klinis DOK sebagian boleh jadi berperanan pada mekanisme patogenesis kematian tiba-tiba diabetisi. Penelitian yang menilai DOK pada diabetisi dengan membandingkan antara mereka yang mendapat terapi insulin dan obat hipoglikemik oral masih jarang. Tujuan penelitian : Mengetahui ada tidaknya DOK pada penderita DM tipe 2 dengan membandingkan antara mereka yang selama ini diterapi dengan insulin dengan yang mendapat terapi obat hipoglikemik oral (OHO). Bahan dan Cara : Studi retrospektif kasus-kontrol dengan pendekatan deskriptif analitik secara purposive sample terhadap diabetisi yang sudah menderita DM lebih dari 5 tahun. Subjek dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok I meliputi 36 orang diabetisi yang selama ini mendapat terapi insulin dan kelompok II terdiri dari 38 orang diabetisi yang selama ini mendapat terapi OHO. Dari rekam medik, dicatat data pribadi subjek, riwayat penyakit, pengobatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kadar glukosa darah. Tes DOK dilakukan dengan menilai detak jantung saat istirahat, variasi detak jantung saat bernafas dalam dan nilai QTc dengan EKG. Seluruh data subjek dipaparkan dan ditabulasikan. Metode statistik dengan menggunakan Student t test dan Mann-Whitney U test. Analisa variabel secara Chi-square dan Fisher exact test, dengan menghitung nilai rasio odds dan interval keyakinan 95%. Uji korelatif dengan Pearson’s correlation dan Spearman’s correlation. Hasil : Jumlah subjek yang mengalami DOK dijumpai sebanyak 50 orang (67,6%) dari 74 subjek. Rerata usia 60,84 ± 8,18 tahun, rerata lama menderita DM 13,60 ± 4,81 tahun, rerata HbA1C 8,36 ± 2,42 %. Didapatkan perbedaan yang bermakna dalam hal lama menderita DM (P = 0,001) dan HbA1C (P = 0,019) antar subjek yang mengalami dan tidak mengalami DOK. Dijumpai korelasi yang bermakna dalam hal lama menderita DM (r = 0,390, P = 0,014) dan HbA!C (r = - 0,439, P = 0,005) dengan kejadian DOK. Dari 50 orang yang mengalami DOK tersebut, 20 orang (55%) dari kelompok insulin dan 30 orang (79%) dari kelompok OHO ((P = 0,032, rasio odds (OR) 3, interval keyakinan 95% (CI) (1,08 – 8,3). DOK lebih sedikit dijumpai secara bermakna pada mereka dengan kontrol diabetes baik daripada mereka dengan kontrol diabetes tidak terkendali baik (P = 0,002, OR 5,25, 95% CI (1.75 – 15.77). Kesimpulan : DOK dipengaruhi oleh lama menderita DM dan kontrol diabetes. Kontrol diabetes berperanan penting pada kejadian DOK. Dalam penelitian ini insulin terkesan lebih memberi manfaat dalam mengurangi resiko DOK pada penderita DM tipe 2. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Diabetes | en_US |
dc.subject | DOK | en_US |
dc.subject | Insulin | en_US |
dc.subject | OHO | en_US |
dc.subject | Kontrol Diabetik | en_US |
dc.title | Denervasi Otonomik Kardiak pada Penderita DM Tipe-2 : Perbandingan Antara yang Mendapat Terapi Insulin dengan Obat Hipoglikemik Oral | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.description.pages | 78 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |