Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh yang Diukur dengan Bio Impedance Analysis dengan Kualitas Hidup yang Diukur dengan SF-36 pada Pasien Hemodialisis Reguler
View/ Open
Date
2008Author
Nasution, Alwi Thamrin
Advisor(s)
Sukendar, Tunggul CH
Metadata
Show full item recordAbstract
Background, Patients on maintenance hemodialysis potential occurrence of abnormality of body water volume. The maintenance of circulating effective blood volume within an optimal range is necessary to avoid circulatory complication. Estimation dry weight may induce clinical events due to circulating complication during and after hemodialysis therapy. Volume exes cause hypertension, pulmonary edema, which increased the possibility of emergent hemodialysis and enhances the risk of cardiac chamber dilatation and hypertrophy. which would lead to potential hazards of morbidity, mortality and quolity of life. Otherwise, excess hypovolemia leads to symptomatic hypotension, dizziness, muscular cramping, gastrointestinal upset, tinnitus and circulating collapse which may cause the discontinuation of hemodialysis procedure. The objective of this study was to examine the association between some parameters of body volume (by using Maltron BioScan 916) and quality of life (measured by SF36 questioner) in regular hemodialysis (HD) patients Method, We recruited 44 chronic stable HD patients (HD > 3 moths, 2-3 sessions/week) in Rasyida Hemodialysis Center. BIA was performed to all subjects before HD running. Quality of Life data was collected by active interview to all subject. Blood sample for biochemistry parameters (Hb, albumin, hsCRP). Results, We managed to study 44 recruited patients, 26 (59,1%) male and 18 (40,9%) female, age 54,9±10,5 years. Duration of hemodialisis 33,2±39,4 months. Shown average of biochemical parameters; hemoglobin 9,6±1,9, albumin 3,8±0,5 and HsCRP 1,7±4,4. BIA parameters were; Total Body Water (TBW), Extracellular Water (ECW), Intracellular Water (ICW), TBW (%), ECW/TBW (%), ICW/TBW (%), ECW/ICW (%), Dry Weight (kg) and Total Body Potassium (TBK) which average value TBW 32,7±6,3 ECW 16,8±4,4 ICW 15,9±3,9 TBW (%) 57,1±5,6 ECW/TBW (%) 51,3±8,5 ICW/TBW (%) 48,7±8,6 ECW/ICW 1,1±0,5, dry weight 54,7±11,6 and TBK 10,5,3±20,5. Quolity of life (SF36) shown: physical health average was : 44.12 ± 15,36, mental health : 53.15 ± 13.96. Significant positive correlation found between TBW, ICW, ICW/TBW, TBK and dry weight with physical and mental health. ECW/ICW positive correlation with mental health only. Negative correlation found between physical and mental health and ECW/TBW. There is no significant correlation between TBW and physical and mental health. Conclusion, Positive significant correlation found between TBW. ICW, ICW/TBW, TBK and Dry weigth with physical and mental health. Latar belakang: Pasien penyakit ginjal tahap akhir baik sebelum dan sesudah dilakuakan terapi hemodialisis cenderung mengalami fluktuasi volume cairan tubuh. Oleh karena itu mempertahankan sirkulasi volume darah yang efektif dan optimal sangat diperlukan untuk menghindari komplikasi sirkulasi. Perkiraan berat badan kering mempunyai arti klinik terhadap komplikasi sirkulasi selama dan setelah terapi hemodialisis. Kelebihan volume akan menyebabkan hipertensi, odema pulmonum, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kegawat daruratan hemodialisis, dan meningkatkan risiko dilatasi dan hipertropi jantung. Sementara hipovolemia meyebabkan hipotensi, pusing, kram otot, gangguan gastrointestinal, tinitus dan kollaps sirkulasi yang dapat menyebabkan penghentian prosedur hemodialisis. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pasien hemodialisis. Tujuan: Menilai hubungan antara parameter volume cairan tubuh (dengan memakai Maltron BioScan 916) dengan kualitas hidup (dengan SF36) pasien yang menjalani hemodialisis reguler. Metode: Penelitian dilakukan pada 44 pasien hemodialisis regular (HD>3 bulan, frekuensi 2-3/minggu) di Unit Hemodialisis Klinik Rasyida Medan. Keseluruhan pasien dilakukan: pemeriksaan Bio Impedance Analysis untuk menilai parameter volume cairan tubuh, pengisian kuesioner SF36 (menilai kualitas hidup), dan parameter bokimia (Hb, Albumin, dan marker inflamasi (HsCRP).. Hasil: Dari 44 penderita hemodialisis reguler, terdiri dari 26 (59,1%) orang laki-laki dan 18 (40,9%) orang perempuan dengan umur rata-rata 54,9±10,5 tahun. Lama penderita menjalani hemodialisis 33,2±39,4 bulan. Nilai rata-rata parameter biokimia yaitu hemoglobin 9,6±1,9, albumin 3,8±0,5 dan Hs CRP 1,7±4,4. Parameter BIA yang digunakan untuk menilai status volume cairan tubuh adalah; Total Body Water (TBW), Extracellular Water (ECW), Intracellular Water (ICW), TBW (%), ECW/TBW (%), ICW/TBW (%), ECW/ICW (%), Dry Wight (kg) dan Total Bodi Potassium (TBK) dengan nilai rata-rata TBW 32,7±6,3 ECW 16,8±4,4 ICW 15,9±3,9 TBW (%) 57,1±5,6 ECW/TBW (%) 51,3±8,5 ICW/TBW (%) 48,7±8,6 ECW/ICW 1,1±0,5, dry wight 54,7±11,6 dan TBK 10,5,3±20,5. Kualitas hidup penderita hemodialisis reguler yang diukur dengan SF36 rata-rata nilai skor kesehatan fisik 43,8±14,7, kesehatan mental 51.9±15,2. Hubungan korelasi yang positif didapatkan antara TBW, ICW, ICW/TBW, TBK, dan dry weight dengan dimensi kesehatan fisik dan mental. ECW/ICW berkorelasi positif hanya dengan dimensi kesehatan mental. Korelasi negatif adalah antara ECW/TBW dengan dimensi kesehatan fisik dan mental. Tidak ada korelasi antara ECW dengan dimensi kesehatan fisik dan mental. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapati ubungan korelasi yang positif antara TBW, ICW, ICW/TBW, TBK, dan dry weight dengan dimensi kesehatan fisik dan mental.
Collections
- Master Theses [396]