| dc.description.abstract | Penyakit Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan merupakan penyakit saluran pernafasan
yang dapat menular. Hal ini tentu sangat membahayakan khalayak umum, khususnya
perawat karena tidak semua tenaga medis yang berada di rumah sakit dibekali dengan Alat
Pelindung Diri (APD) disebabkan oleh karena di Indonesia keberadaan APD yang terbatas.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat yang
tidak merawat pasien COVID-19 di rumah sakit selama bekerja pada masa pandemi
COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah perawat
yang tidak merawat pasien COVID-19 dengan 10 partisipan, adapun penelitian ini
dilakukan di Rumah Sakit USU dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Semua wawancara direkam
terlebih dahulu dan kemudian ditranskrip. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
metode pendekatan analisis Colaizzi. Hasil dari proses analisis tematik dalam penelitian ini
didapatkan 6 tema, yaitu: merasakan dampak psikologis, merasakan dampak pandemi
COVID-19, mengalami hambatan yang terjadi selama pandemi COVID-19, mekanisme
koping terjadi pada perawat, melakukan strategi dalam menghadapi COVID-19, mendapat
dukungan sosial. Adapun kesimpulannya yaitu perawat mengalami dampak psikologis di
awal masa pandemi seperti merasa cemas dan stres yang berlebihan sehingga
membutuhkan dukungan sosial baik dari dukungan keluarga, rekan kerja maupun dari
orang sekitar, dan masih kurangnya pengetahuan perawat terkait COVID-19 sehingga
dibutuhkan seminar dan pelatihan yang lebih mendalam lagi. | en_US |