Pengaruh Pemberian Fluoxetine terhadap Fungsi Kognitif pada Penderita Gangguan Suasana Perasaan Episode Depresif
View/ Open
Date
2009Author
Harahap, Mila Astari
Advisor(s)
BS, Syamsir
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Pada gangguan mood, rasa terkontrol hilang, orang mengalami distress yang berat. Tanda dan gejala gangguan mood termasuk perubahan pada tingkat aktifitas, kemampuan kognitif, pembicaraan, fungsi vegetatif. Beberapa peneliti menemukan bahwa fluoxetine memberikan efek terapeutik yang sangat maksimal dan efek negatif yang minimal terhadap gangguan gastro intestinal dan disfungsi seksual di luar otak termasuk metabolisme dan neurotransmiter seperti kolinergik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fluoxetine mempunyai pengaruh yang baik terhadap fungsi kognitif (stadium MMSE) pada penderita gangguan suasana perasaan episode depresif di RSUP. H. Adam Malik Medan. Metode : Penelitian ini merupakan Open Label Clinical Trial One Group Pretest-Posttest Design, teknik pengambilan sampel dengan non probability jenis consecutive sampling dengan menggunakan kuesioner The Mini Mental State Examination (MMSE). Kriteria inklusi adalah penderita gangguan suasana perasaan episode depresif menurut kriteria diagnosis PPDGJI-III, pertama kali kontak dengan peneliti, kooperatif, umur 20-50 tahun, pendidikan minimal SD, menjalani pengobatan minimal 8 minggu. Kriteria eksklusi adalah mempunyai komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lain, menderita penyakit medis umum yang berat, menggunakan obat lain, pemakaian zat, mempunyai ide-ide bunuh diri. Kriteria Drop Out adalah tidak patuh minum obat selama 8 minggu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Poliklinik Psikiatri dari tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 30 Juni 2009. Hasil : Dari 30 orang pasien gangguan suasana perasaan episode depresif ditemukan kelompok umur tertinggi : umur 40-49 tahun (46,7%), Jenis kelamin : perempuan (66,7%), tingkat pendidikan : tingkat SMU (50%), status perkawinan : kawin (66,7%), status pekerjaan : memiliki pekerjaan (63,3%), tempat tinggal : di Medan (73,3%). Pada minggu ke sembilan, dijumpai skor keparahan BDI sedang (23,3%), ringan (76,7%) dan stadium MMSE ringan (53,3%), normal (46,7%). Kesimpulan : Ditemukan perbedaan yang bermakna pada pengaruh pemberian fluoxetine terhadap efikasi klinis dan fungsi kognitif dengan skor keparahan BDI (p=0,001) dan Stadium MMSE (p=0,001).
Collections
- Master Theses [159]