Kekuatan Rekat Tarik Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin terhadap Email Gigi Setelah Penambahan 2, 5 dan 8%Berat Hidroksiapatit Sisik Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Abstract

Hidroksiapatit adalah suatu kalsium fosfat dan merupakan komponen mineral utama dari gigi dan tulang manusia. Hidroksiapatit digunakan sebagai biomaterial dikarenakan memiliki biokompatibilitas yang baik. Demi meningkatkan sifat mekanis dari semen ionomer kaca modifikasi resin, dilakukan upaya seperti penambahan bahan penguat berupa hidroksiapatit. Hidroksiapatit dapat berasal dari berbagai sumber alami maupun sintetis, salah satunya dari sisik ikan nila. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kekuatan rekat tarik semen ionomer kaca modifikasi resin terhadap email gigi setelah penambahan 2, 5, dan 8% berat hidroksiapatit sisik ikan nila. Besar sampel pada penelitian ini adalah 10 untuk masing-masing kelompok yaitu tanpa dan dengan penambahan 2, 5, dan 8%berat hidroksiapatit. Sampel merupakan email gigi premolar yang diletakkan semen ionomer kaca modifikasi resin pada permukaannya. Permukaan bagian mesial dan distal gigi premolar dibuang (±200μm) dan dietsa (asam fosfor 37%). Sampel kemudian diletakkan ke dalam mould dan diisikan semen ionomer kaca modifikasi resin dan disinari selama 20 detik. Rasio (P/L) semen ionomer kaca modifikasi resin yaitu: 3,2:1gr; 3,14:0,06:1gr; 3,04:0,16:1gr; dan 2,95:0,25: untuk masing-masing kelompok 1, 2, 3, dan 4. Kekuatan rekat tarik diuji menggunakan universal testing machine. Hasil rerata kekuatan rekat tarik pada kelompok 1, 2, 3, dan 4 sebesar 5,13±0,26 MPa, 5,47±0,36 MPa, 5,81±0,22 MPa, 6,24±0,35 MPa. Hasil uji one-way Anova menunjukkan adanya perbedaan kekuatan rekat tarik yang signifikan antar kelompok (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan pada kekuatan rekat tarik semen ionomer kaca modifikasi resin terhadap email gigi setelah penambahan 2, 5, dan 8% berat hidroksiapatit sisik ikan nila.