Perbedaan Perubahanwarna Gigi dengan Stain Teh Setelah Pengaplikasian Gel Ekstrak Kulit Pisang Barangan 10% 20 Menit Selama 3 dan 6 Hari

Abstract

Salah satu perawatan untuk merubah warna gigi menjadi lebih terang dari sebelumnya ialah dengan cara dental bleaching menggunakan bahan peroksida dan dilaporkan menimbulkan efek samping pada gigi. Salah satu bahan alami yang dapat dijadikan alternatif bahan bleaching adalah kulit pisang yang mengandung senyawa saponin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perubahan warna gigi terdiskolorisasi teh setelah pengaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 10% selama 3 dan 6 hari. Sampel penelitian adalah gigi premolar permanen satu atau dua rahang atas maupun rahang bawah dan direndam pada larutan teh selama 14 hari. Sebanyak 32 sampel dibagi 2 kelompok yaitu kelompok pengaplikasian selama 3 hari dan 6 hari. Pembuatan ekstrak menggunakan teknik maserasi dengan pelarut etanol 70% kemudian ditambahkan dasar gel sehingga didapatkan gel ekstrak kulit pisang barangan 10%. Gel ekstrak diaplikasikan pada permukaan bukal gigi, didiamkan selama 20 menit dan dicuci. Pengaplikasian dilakukan setiap hari selama 3 hari dan 6 hari. Nilai L, a, b gigi sebelum dan sesudah perlakuan diukur menggunakan alat kolorimeter CS-10. perubahan warna gigi (ΔE) dihitung dengan rumus ΔE = √(L1-L0)2 + (a1-a0)2 + (b1-b0 )2. Hasil rerata dan standar deviasi nilai ΔE kelompok pengaplikasian selama 3 hari dan 6 hari yaitu 6,94±1,5 dan 17,07±1,97. Independent ttest menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai ΔE yang signifikan (p<0,05) antara kelompok pengaplikasian selama 3 dan 6 hari. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan perubahan warna yang signifikan antara kelompok pengaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 10% selama 3 hari dan 6 hari. Semakin lama pengaplikasian semakin besar perubahan warna yang terjadi dan terlihat gigi semakin lebih terang.