Perbedaan Perubahanwarna Gigi dengan Stain Teh Setelah Pengaplikasian Gel Ekstrak Kulit Pisang Barangan 15% 20 Menit Selama 3 dan 6 Hari
Abstract
Penampilan gigi merupakan fungsi penting dalam menentukan daya tarik wajah dalam interaksi sosial manusia. Pemutihan gigi merupakan proses perubahan warna gigi menjadi lebih terang secara kimia dan alami. Kulit pisang mengandung saponin yang dapat berfungsi sebagai pembersih dan memutihkan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui perbedaan perubahan warna gigi dengan stain teh setelah pengaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 15% selama 3 dan 6 hari. Sample merupakan gigi premolar yang direndam dalam larutah teh selama 14 hari. Jumlah sampel adalah 16 untuk kelompok pengaplikasian 3 dan 6 hari. Pembuatan ekstrak menggunakan teknik maserasi dengan pelarut etanol 70% yang kemudian ditambahkan dasar gel sehingga didapatkan gel pisang barangan 15%. Kemudian diaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 15% selama 3 dan 6 hari. Dilakukan pencatatan warna dengan menggunakan alat kolorimeter CS-10. Kemudian sampel diaplikasikan gel ekstrak kulit pisang barangan 15% selama 3 dan 6 hari. Pengukuran nilai L a b sebelum dan setelah pengaplikasian gel ekstrak dilakukan dengan alat kolorimeter CS-10. Nilai perbedaan warna dihitung dengan dE ∗ ab = √(L1-L0)2 + (a1-a0)2 + (b1-b0)2. Hasil rerata dan standar deviasi nilai ΔE kelompok pengaplikasian selama 3 hari dan 6 hari yaitu 68,57±1,01 dan 17,74±1,82. Independent t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai ΔE yang signifikan (p<0,05) antara kelompok pengaplikasian selama 3 dan 6 hari. Dapat disimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan perubahan warna yang signifikan antara kelompok pengaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 15% selama 3 hari dan 6 hari. Semakin lama pengaplikasian gel ekstrak kulit pisang barangan 15% semakin besar perubahan warna yang terjadi dan terlihat gigi semakin terang
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
