Show simple item record

dc.contributor.advisorArfianty, Rani
dc.contributor.authorSuprianto, Gusti
dc.date.accessioned2021-11-05T07:03:32Z
dc.date.available2021-11-05T07:03:32Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45285
dc.description.abstractParasite Single atau Parasaito Shinguru di kalangan masyarakat Jepang menjadi hal baru yang berkembang di Jepang. Fenomena ini adalah sebuah istilah yang mana ditunjukkan pada individu pria maupun wanita yang menunda pernikahan atau tidak menikah sama sekali dan mereka tinggal dan hidup bersama orang tua mereka dan mengantungkan segala keperluan hidupnya pada orang tuanya selayaknya sebuah parasit, fenomena ini muncul karena Jepang adalah satu negara dengan biaya kehidupan yang tinggi, dan hal tersebut mengharuskan seseorang untuk bekerja giat dan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan akibat dari hal tersebut orang-orang lebih sibuk dan hanya fokus untuk membangun karirnya dan mulai menganggap pernikahan hanya sebuah pilihan bukan keharusan.Di mata masyarakat Jepang sendiri, para pelaku fenomena ini mendapat pandangan yang negatif. Dari banyaknya hal yang diberitakan tentang Parasite Single, ternyata tidak semua parasite single memiliki pola hidup dan pikiran yang sama seperti yang dijelaskan tentang fenomena ini sebelumnya. Banyak dari mereka juga yang memilih untuk hidup sendiri meski masih bergantung pada uang orang tua mereka dan ada yang benar-benar hidup mandiri dengan uangnya sendiri. Fenomena ini ini memiliki dampak yang mana dampak tersebut mempengaruhi banyak aspek di Jepang termasuk dalam populasi, angka pernikahan dan lain lain, adapun dampak yang ditimbulkan sebagai berikut : 1. Memilih menjadi Single/Lajang 2. Memilih untuk tinggal bersama orang tua 3. Tidak mau menikah di usia produktif 4. Lebih fokus membangun karir daripada menikah 5. Sulit mencari pasangan 6. Menurunnya minat anak muda untuk menikah di usia produktif 7. Menyebabkan peningkatan aging population Fenomena ini menyebakan banyaknya perubahan pola pikir masyarakat akan pentingnya sebuah pernikahan sehingga dari hal tersebut banyak dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini yang mana dampak tersebut berefek pada banyak hal di Jepang, salah satunya adalah masalah akan kurangnya akan angka pernikahan dan angka kelahiran setiap tahunnya. Akibat dari kurangnya orang yang menikah dan menghasilkan anak, fenomena ini menjadi masalah yang besar bagi negara Jepang. Fenomena ini tercipta akibat banyak hal yang membuat orang Jepang itu sendiri harus menetap menjadi seorang single dan seiring berjalannya waktu fenomena ini secara alamiah menjadi bagian dari pertimbangan banyak orang Jepang dalam menilai banyak hal termasuk dalam ekonomi dan membangun rumah tangga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectParasite Singleen_US
dc.titleDampak dan Pandangan Masyarakat Jepang terhadap Fenomena Parasite Single di Jepang Nihon Ni Okeru Parasaito Shinguru No Eikyou To Nihon Shakai No Kangaeen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170708054
dc.description.pages58 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record