Netralitas Aparatur Sipil Negara (Asn) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Asahan Tahun 2020 (Studi Kasus: Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Asahan Tahun 2020)
View/ Open
Date
2021Author
Sadikin, Hanifah
Advisor(s)
Subhilhar
Kusmanto, Heri
Metadata
Show full item recordAbstract
Neutrality is a principle that must be obeyed by all ASN (the State Civil
Apparatus) during the regional head election. However, several ASN in the
regional government of Asahan Regency are indicated to have taken non·
neutral actions against pairs of candidates who held regional head elections in
2020. The objective of this study is to ana(yze how the neutrality of ASN in the
2020 Asahan regency election is and to analyze what causing factors in the
occurrence of neutrality violations by the Asahan Regency ASN in the 2020
regional head elections. The study uses a qualitative methodology with
descriptive ana(ysis which is then produce descriptive data in the form of
recording researchers or facts that will be found in the field. The needs of this
thesis include the phenomenon of the neutrality violation of the state civil
apparatus in the Asahan Regency Regional Head Election in 2020. The study
uses the theory of bureaucracy according to Max Weber and the theory of
neutrality according to Amin which states that neutral means not taking sides
and not being involved. The study results reveal a lack of neutrality for ASN in
Asahan Regency as evidenced by violations involving 8 ASN and field facts based
on observations and interviews. Meanwhile, the factors that lead to the
occurrence of violations are the position factor and the group similarity factor.
From the study that has been carried out, it is found that the application of the
neutrality rule has obstacles in the form of obstacles from the ASN body/rank
itseif, the non-optimal monitoring systems carried out by Bawaslu (the Election
Supervisory Board) and KASN (the State Civil Apparatus Commission), public
understanding of ASN neutrality, and the absence of a budget for monitoring
ASN neutrality in the PILKADA (Regional Head Election) of the Asahan Regency
Government Suggestion given for this study this study is to revoke the voting
rights that have been given to ASN and reaffirm the sanctions given to ASN who
commit violations, Netralitas merupakan asas yang wajib ditaati oleh seluruh ASN pada masa
Pemilihan kepala daerah. Akan tetapi,beberapa ASN dipemerintahan daerah
Kabupaten Asahan terindikasi melakukan tindakan tidak netral terhadap pasangan
calon yang melaksanakan pemilihan kepala daerah pada tahun 2020 lalu. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana netralitas ASN dalam
pilkada kabupaten asahan tahun 2020, dan untuk menganalisis apa saja faktor
yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran netralitas yang dilakukan ASN
kabupaten Asahan dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020. Penelitian ini
menggunakan metodologi kualitatif dengan analisis deskriptif yang kemudian
akan menghasilkan data deskriptif berupa pencatatan peneliti ataupun fakta yang
akan ditemukan dilapangan. Keperluan dalam tesis ini mencakup fenomena
pelanggaran netralitas aparatur sipil Negara dalam Pemilihan Kepala Daerah
Kabupaten Asahan pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan teori birokrasi
menurut max weber dan teori netralitas menurut amin yang menyatakan bahwa
netral artinya tidak memihak dan tidak terlibat. hasil dari penelitian ini
mengungkapkan kurangnya netralitas bagi ASN dikabupaten Asahan yang
dibuktikan dengan adanya pelanggaran yang melibatkan 8 orang ASN dan fakta
lapangan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Sementara faktor yang
mengakibatkan terjadinya pelanggaran adalah faktor jabatan dan faktor kesamaan
golongan. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa penerapan
aturan netralitas ini memiliki hambatan berupa kendala dari tubuh ASN itu
sendiri,belum optimalnya sistem pengawasan yang dilakukan Bawaslu dan
KASN, pemahaman masyarakat terhadap netralitas ASN, dan tidak adanya
anggaran pengawasan netralitas ASN dalam PILKADA Pemerintah Kabupaten
Asahan. Sadar yang diberikan untuk penelitian ini adalah untuk mencabut hak
suara yang telah diberikan kepada ASN dan mempertegas kembali sanksi yang
diberikan bagi ASN yang melakukan pelanggaran.
Collections
- Master Theses [61]