Pengaruh Karakteristik Individu, Budaya dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perawat dalam Implementasi Early Warning Scoring System di RSUP Adam Malik

Abstract

The national and international sclaed accreditation in a hospital needs the implementation of Early Warning Score System (EWSS) which is the early introduction and detection of a patient’s changing condition which indicates early warning in preventing unexpected incident. The research used cross sectional desighn which explained the influence of individual characteristitcs, work culture, RSUP Adam Malik Medan. The population and the samples were 89 nurses. The data were gathered by using validated and reliable questionnaires and processed by using multiple linear regression anaylisis by assuming multicollinearity and heterocedasticity, and normality of data. The result of the resarch showed there was posit8ive influence of individual charaterstics, work culture, and motivation on the implementation of EWSS (p-value-0.00. The model equation of Y = 0.182 X1 + 0.058X2 + 0.576 X2 + e in which Y was the implementation of EWSS. X1 was individual characteristics, X2 was work culture. X3 was motivation, and e was toher factors. The conclusion was that the increases in individual a characteristics, work culture, and motivation would be followed the increases in the implementation of EWSS. It was also found that motivation was the most dominant influence on the implementation of EWSS in the Surgery Departemen of RSUP Adam Malik it is recommended that the hospital management maximaze the implementation of EWSS by increasing knowledge, work culture and motivation

Penerapan akreditasi berskala nasional dan internasional pada rumah sakit menuntut adanya implementasi Early Warning Score System (EWSS). EWSS merupakan pengenalan dan deteksi dini terhadap perubahan kondisi pasien yang memperlihatkan tanda bahaya dini dalam mencegah kejadian yang tidak diharapkan. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dimana peneliti akan menjelaskan pengaruh karakteristik individu, budaya dan motivasi kerja terhadap implementasi EWSS di layanan bedah Rumah Sakit Pusat Haji Adam Malik Medan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang perawat. Sebelum dilakukan pengukuran peneliti menerapkan uji validitas dan reliabilitas terhadap semua instrumen kuesioner penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier berganda dimana diterapkan asumsi multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik individu, budaya kerja, dan motivasi kerja bernilai positif terhadap implementasi EWSS (p-value 0,00). Dari hasil penelitian ini diperoleh persamaan model Y= 0,182 X1+ 0,058X2+ 0,576 X3 + e , dimana Y (penerapan EWSS), X1(karakteristik individu), X2 (budaya kerja), X3 (motivasi kerja) dan e (faktor-faktor lain). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan karakteristik individu, budaya kerja serta motivasi kerja akan diikuti dengan peningkatan implementasi EWSS serta faktor lain yang mempengaruhi implementasi EWSS. Dan dari ketiga variabel tersebut, motivasi mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap implementasi EWSS di layanan Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. Saran dari penelitian ini bagi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan adalah selalu berupaya memaksimalkan implementasi EWSS melalui peningkatan tingkat pengetahuan, budaya kerja, dan terutama motivasi kerja