Pemanfaatan Pati Talas dan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah sebagai Bahan Baku Edible Coating pada Dodol
View/ Open
Date
2021Author
Sipayung, Kristina
Advisor(s)
Sinaga, Hotnida
Suryanto, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Utilization of taro as taro starch could be used increase the economic value and
shelf life of the product. Dragon fruit peel were used to produce extracts that are
rich in antioxidants and antibacterials. Edible coating from taro starch with
dragon fruit peel extract were a packaging technique that is environmentally
friendly and safe to eat directly. This research was conducted to evaluate the
effect of the composition of taro starch with dragon fruit peel extract as raw
material for making edible coatings as packaging on dodol on phytochemical
characteristics, inhibition of Staphylococcus aureus and Aspergillus Niger
bacteria, and sensory evaluation. This research used a completely randomized
factorial design with a starch formulation of 4%; 5%; and 6; and dragon fruit
peel extract without extract; 0.5% and 1%. The results showed that the starch
formulation and dragon fruit peel extract as edible coating gave very significant
differences (p<0.01) on the characteristics of pH, antioxidants, Staphylococcus
aureus inhibition, and Aspergillus niger inhibition. Edible coating with the best
treatment was founded in the P3E2 treatment with 6% starch concentration and
1% dragon fruit peel extract. followed by application to dodol products with
analysis of moisture content, ash content, TPC, and sensory evaluation such as
taste, aroma and texture gave a significantly different effect (P<0.01) on the
shelf life of dodol for 16 days. Pemanfaatan talas sebagai pati talas akan meningkatkan nilai ekonomis dan daya
simpan produk. Kulit buah naga digunakan untuk menghasilkan ekstrak yang
kaya akan antioksidan dan antibakteri. Edible coating dari pati talas degnan
ekstrak kulit buah naga merupakan salah satu teknik kemasan yang ramah
lingkungan dan aman untuk dimakan secara langsung. Penelitian ini dilakukan
untuk mengevaluasi pengaruh dari komposisi pati talas dengan ekstrak kulit buah
naga bahan baku pembuatan edible coating terhadap karakteristik fitokimia,
kadar pH daya hambat bakteri Staphylococcus aureus, dan Aspergillus niger,
bilangan peroksida, asam lemak bebas, TPC, dan analisis sensori. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan formulasi pati 4%;
5%; dan 6%; dan ekstrak kulit buah naga tanpa ekstrak, 0,5% dan 1%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa formulasi konsentrasi pati dan ekstrak kulit buah
naga sebagai edible coating memberikan perbedaan sangat nyata (p<0,01)
terhadap karakteristik pH, antioksidan, daya hambat Staphylococcus aureus, daya
hambat Aspergilus niger. Edible coating dengan Perlakuan terbaik terdapat pada
perlakuan P3E2 dengan konsentrasi pati 6% dan ekstrka kulit buah naga 1%.
dilanjutkan dengan pengaplikasian ke produk dodol dengan analisa kadar air,
kadar abu, TPC, dan evaluasi sensori seperti rasa, aroma dan tekstur memberikan
pengaruh berbeda nyata (P<0,01) terhadap masa simpan dodol selama 16 hari.
Collections
- Master Theses [46]