dc.contributor.advisor | Ginting, Jonatan | |
dc.contributor.advisor | Hasanah, Yaya | |
dc.contributor.author | Siregar, Jerry Maulana | |
dc.date.accessioned | 2021-11-08T07:10:33Z | |
dc.date.available | 2021-11-08T07:10:33Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45384 | |
dc.description.abstract | The lack of shallots demand for projected public consumption is due to the
scarcity of planting material (bulbs) and unsterile bulb seeds. One method of
overcoming the scarcity of planting material is to use superior seeds or develop
shallot planting material from TSS (True Shallot Seed). Fertilization, in addition
to planting material, is a method used to increase shallot production. The purpose
of this study was to evaluate the growth and production of two shallot varieties
grown from TSS seed to the application of NPK and magnesium fertilizers. This
study was carried out at Muhammadiyah University of North Sumatra on Jl. Tuar
Medan Amplas Sub-district, agricultural land at Muhammadiyah University of
North Sumatra with a height of 25 m above sea level in February – May 2021.
This study employed a Randomized Block Design with three factors and three
replications. The first factor was Varieties with two levels: Sanren F-1 and
Lokananta. The second factor was Magnesium with three levels: control, 125
kg/ha, and 250 kg/ha. The third factor was NPK with four levels: control, 83.3
kg/ha, 166.6 kg/ha, and 250 kg/ha. The findings revealed that the use of varieties,
magnesium, and NPK fertilizers, as well as their interactions, had a significant
effect on shallot growth and production. The Sanren F-1 variety with 0 kg/ha Mg
fertilizer and 250 kg/ha NPK fertilizer produced the best results in terms of plant
length, number of leaves, fresh bulb weight per plant, fresh bulb weight per plot,
dry bulb weight per plant, dry bulb weight per plot, number of bulbs per plant,
and leaf stomata density. The lokananta variety with the application of 250 kg/ha
of Mg fertilizer and 250 kg/ha of NPK can increase the size of the bulb diameter
and better leaf chlorophyll content. | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu permasalahan kurangnya kebutuhan bawang merah untuk
proyeksi konsumsi masyarakat dikarenakan ketersediaan bahan tanam (umbi)
yang langka, dan bibit umbi yang tidak steril. Salah satu cara untuk mengatasi
kekurangan bahan tanam adalah dengan pemakaian bibit unggul atau
pengembangan bahan tanam bawang merah dari biji yang dikenal dengan nama
TSS (true seed shallot). Selain penggunaan bahan tanam, pemupukan juga
merupakan cara yang digunakan dalam meningkatkan produksi bawang merah.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan dan produksi dua
varietas bawang merah asal benih TSS terhadap pemberian pupuk NPK dan
magnesium. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Tuar Kec. Medan Amplas lahan
pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan ketinggian 25 m di
atas permukaan laut pada bulan Februari – Mei 2021. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan tiga faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama
Varietas dengan dua taraf: Sanren F-1 dan Lokananta. Faktor kedua Magnesium
dengan tiga taraf: kontrol, 125 kg/ha, dan 250 kg/ha. Faktor ketiga NPK dengan
empat taraf: kontrol, 83.3 kg/ha, 166.6 kg/ha, dan 250 kg/ha. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan varietas, pupuk magnesium dan NPK serta
interaksinya berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi
bawang merah. Varietas Sanren F-1 dengan pemberian pupuk Mg 0 kg/ha dan
pupuk NPK 250 kg/ha memberikan hasil terbaik terhadap panjang tanaman,
jumlah daun, bobot segar umbi per tanaman, bobot segar umbi per plot, bobot
kering umbi per tanaman, bobot kering umbi per plot, jumlah umbi per tanaman,
dan kerapatan stomata daun. Varietas Lokananta dengan pemberian pupuk Mg
250 kg/ha dan NPK 250 kg/ha dapat meningkatkan ukuran diameter umbi dan
kandungan klorofil daun yang lebih baik. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | magnesium | en_US |
dc.subject | NPK | en_US |
dc.subject | Shallots | en_US |
dc.subject | TSS | en_US |
dc.subject | varieties | en_US |
dc.subject | Bawang merah | en_US |
dc.subject | TSS | en_US |
dc.subject | magnesium | en_US |
dc.subject | NPK | en_US |
dc.subject | varietas | en_US |
dc.title | Optimasi Produksi Dua Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Benih TSS (true shallot seed) Terhadap Pemberian Pupuk Npk dan Magnesium | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM187001014 | |
dc.description.pages | 201 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |