Komunikasi Penyuluhan Pajak pada Wajib Pajak Baru Usahawan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi penyuluhan pajak, persepsi Wajib Pajak Baru Usahawan serta hambatan-hambatan yang terdapat dalam proses komunikasi penyuluhan pajak pada Wajib Pajak Baru Usahawan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan. Paradigma penelitian yang digunakan adalah konstruktivisme dengan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Informan penelitian terdiri dari 9 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dan 3 orang sebagai informan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi penyuluhan pajak dimulai ketika Wajib Pajak Baru Usahawan melakukan pendaftaran NPWP. Pada umumnya informan mengatakan dapat memahami materi penyuluhan pajak yang diberikan oleh petugas pajak dan hanya satu orang informan yang tidak mengerti dengan penyuluhan pajak yang diterimanya karena faktor usia yang sudah tua. Hambatan-hambatan komunikasi penyuluhan yang dialami informan adalah hambatan fisik, teknis dan manusiawi. Hambatan fisik dialami beberapa informan dikarenakan kondisi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tapaktuan yang sangat ramai saat penyuluhan berlangsung sehingga sedikit mengganggu konsentrasi mereka dalam menerima materi penyuluhan. Hambatan teknis dan hambatan manusiawi dialami oleh 1 orang informan. Hambatan teknis disebabkan usia informan yang sudah tua yang tidak memungkinkannya untuk dapat memahami materi penyuluhan perpajakan sedangkan hambatan manusiawi berupa sikap informan yang mengabaikan materi penyuluhan pajak yang diberikan karena beralasan mendaftarkan NPWP hanya untuk melakukan pinjaman uang di Bank.