| dc.description.abstract | Ada banyak upaya untuk meningkatkan sifat fisik semen ionomer kaca modifikasi resin, termasuk dengan penambahan hidroksiapatit. Hidroksiapatit dapat diperoleh dari limbah sisik ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kekasaran permukaan semen ionomer kaca modifikasi resin setelah penambahan 2, 5 dan 8%berat hidroksiapatit dari sisik ikan nila hitam (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan pada 4 kelompok dengan besar sampel 10, yaitu kelompok 1(tanpa penambahan hidroksiapatit), Kelompok 2(penambahan 2%berat hidroksiapatit), Kelompok 3(penambahan 5%berat hidroksiapatit) dan kelompok 4(penambahan 8%berat hidroksiapatit). Hidroksiapatit disintesis dari sisik ikan nila menggunakan metode kalsinasi dengan suhu 800oC. Sebanyak 40 sampel berbentuk tablet berdiameter 5mm dan tebal 2mm dibuat dari semen ionomer kaca modifikasi resin. Rasio bubuk dan cairan pada kelompok 1 (3,2:1g), sedangkan pada kelompok 2, 3 dan 4 rasio bubuk semen:hidroksiapatit:cairan masing-masing (3,14:0,06:1g), (3,04:0,16:1g) dan (2,94:0,26:1g). Campuran diaduk hingga homogen dan dimasukkan kedalam master cast yang diolesi silicon oil dan dilapisi celluloid strip lalu ditekan dengan beban 1 kg. Kemudian sampel disinar selama 25 detik. Sampel dirapikan lalu disimpan dalam wadah kering dan tertutup selama 24 jam. Kekasaran permukaan diukur menggunakan alat profilometer. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney U. Hasil rerata nilai kekasaran permukaan dari kelompok 1, 2, 3 dan 4 sebesar 0,44±0,06μm, 0,27±0,04μm, 0,33±0,05μm, dan 0,38±0,02μm. Berdasarkan uji Kruskall Wallis terdapat perbedaankekasaran permukaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,000). Kesimpulannya terdapat perbedaan yang bermakna pada kekasaran permukaan semen ionomer kaca modifikasi resin setelah penambahan 2, 5 dan 8%berat hidroksiapatit dari sisik ikan nila hitam (Oreochromis niloticus). | en_US |
