Pembuatan Dan Evaluasi In Vitro – In Vivo Cangkang Kapsul AlginatBerlubang Sebagai Floating Gastroretentive Antasida
View/ Open
Date
2020Author
Murniaty, Dessy
Advisor(s)
Bangun, Hakim
Arianto, Anayanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Antacids are drugs containing a combination of metal Al3+ and
Mg2+ able to neutralize gastric acid so it is useful to relieve peptic ulcer pain.
Antacids do not reduce the volume of the stomach-secreted HCl, but increase in
pH will decrease pepsin activity. Antacids have a short stay in the stomach of
about 30 minutes.
Purpose: To evaluate in vitro and in vivo of floating dosage form of antacid using
alginate hollow capsules.
Methods: Alginatehollow capsules are made from 500-600 cP sodium alginate.
Alginate hollowcapsules containing antacids with several formulas were tested
using a series of neutralization profile test with a simulation of gastric acid
excretion. Changes in pH liquid are measured using a pH meter. The best result
from the formula is tested for antiulcer. The antiulcer studies was conducted in rat
and evaluated by HCl-induced ulcer method. One hour after induction, the rats
were given alginate hollowcapsules contained antacid nanoparticles (36 mg/kg per
oral once a day) for 2 and 4 days. DOEN antacids (36 mg/kg per oral) were used
as a comparison. Gastric ulcers were evaluated by macroscopic and microscopic
observation.
Results:The results of the neutralization profile test of alginate hollowcapsules
containing antacid nanoparticles with diameter and number of hollows were 1 mm
and 2 respectively showed the best pH increase compared to other formulas. The
result of antiulcer studies showed that the number of gastric ulcers and ulcer index
in the rats received floating alginate hollowcapsules contained nanoparticle
antacid at the 2nd day were 0.17 ± 0.41 and 0.001 ± 0.003, histopathologically less
erosion mucosa compared to rats received DOEN antacid which were 6.17 ± 1.33
and 0.04 ± 0.01, histopathologically showed much erosion mucosa. The number
of gastric ulcer in the rats that received floating alginate hollowcapsules contained
nanoparticle antacid was with no ulcer after 4 days treatment and
histopathologically showed normal mucosa while the average number of gastric
ulcer in rats that received DOEN antacid was 3.3 ± 0.52 with ulcer index 0.03 ±
0.021 and histopathologically still showed erosion mucosa.
Conclusion: The results of this study suggest that release of antacid nanoparticles
from the alginate hollowcapsules as a gastroretentive floating dosage form
showed buffering effectas better pH increase and more effective in antiulcer effect
than DOEN antacid. Latar belakang: Antasida merupakan obat yang mengandung kombinasi logam
Al3+ dan Mg2+ mampu menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk
menghilangkan nyeri tukak peptik. Antasida tidak mengurangi volume HCl yang
dikeluarkan lambung, tetapi peningkatan pH akan menurunkan aktivitas pepsin.
Antasida memiliki waktu tinggal di lambung yang sangat singkat sekitar 30 menit.
Tujuan:Untuk mengevaluasi secara in vitro dan in vivo bentuk sediaan
floatingantasida dari cangkang kapsul alginatberlubang.
Metode: Cangkang kapsul alginat berlubang dibuat dari natrium alginat 500-600
cP. Sediaan kapsul alginat belubang berisi antasida dengan beberapa formula diuji
menggunakan rangkaian alat uji profil netralisasi dengan simulasi ekskresi asam
lambung. Perubahan pH cairan diukur menggunakan pH meter. Formula dengan
hasil yang terbaik diuji antiulkus. Uji antiulkus dilakukan pada tikus putih jantan
dengan metode ulkus induksi HCl. Satu jam setelah induksi, tikus diberikan
kapsul alginat belubangberisi nanopartikel antasida (36 mg/kg per oral sekali
sehari) selama 2 dan 4 hari. Antasida DOEN (36 mg/kg per oral) digunakan
sebagai pembanding.
Hasil: Hasil uji profil netralisasi sediaan kapsul alginat berlubang berisi
nanopartikel antasida dengan diameter lubang 1 mm dan jumlah lubang 2
menunjukkan hasil peningkatan pH yang terbaik dibanding dengan formula
lainnya. Hasil uji antiulkus menunjukkan jumlah ulkus 0,17 ± 0,41 dan indeks
ulkus 0,001 ± 0,0011 pada tikus yang menerima kapsul alginat berlubang berisi
nanopartikel antasida pada hari ke-2, secara histopatologi menunjukkan erosi
mukosa yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang menerima Antasida
DOEN dengan jumlah ulkus 6,17 ± 1,33 dan indeks ulkus 0,04 ± 0,01. Jumlah
ulkus pada tikus yang menerima kapsul alginat berlubang berisi nanopartikel
antasida adalah nol pada hari ke-4 dan secara histopatologi menunjukkan mukosa
normal sedangkan jumlah ulkus pada tikus yang menerima antasida DOEN adalah
3,3 ± 0,52 dan indeks ulkus 0,03 ± 0,001 dan secara histopatologi masih
menunjukkan erosi mukosa.
Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelepasan nanopartikel
antasidadari kapsul alginat berlubang sebagai bentuk sediaan floating
gastroretentive menunjukkan buffering effect berupa peningkatan pH yang lebih
baik dan menunjukkan efek antiulkus yang lebih efektif dibandingkan sediaan
Antasida DOEN.
Collections
- Magister Theses [356]