dc.description.abstract | Dalam kehidupan manusia, mata adalah panca indera yang jauh lebih penting dari panca indera lain. Sejarah, perjanjian resmi, dan pengetahuan alam semesta kesemuanya direkam dalam bentuk tulisan. Tanpa penglihatan rekaman ini akan sangat rendah nilainya. Hampir semua pengukuran yang ada, lazimnya menggunakan kepekaan dan ketepatan pengamatan atas informasi penglihatan.(1)
Lebih dari 70% reseptor-reseptor sensori pada tubuh manusia terdapat pada mata dan hampir setengah dari korteks serebral ikut terlibat dalam proses membentuk informasi visual. (1)
Proses penglihatan dimulai dari adanya seberkas cahaya yang masuk kedalam mata melalui kornea, cairan aquous humour, lensa dan vitreous sehingga cahaya tersebut dapat tepat jatuh pada retina. Sistem optik terutama lensa dan kornea berperan dalam memfokuskan bayangan sehingga jatuh di retina. Bayangan yang jatuh pada retina adalah terbalik, kanan ke kiri serta atas ke bawah . (1,2,3)
Kebanyakan penelitian terhadap epidemiologi dari kelainan refraksi lebih difokuskan pada myopia. Hal ini dimungkinkan karena myopia adalah kelainan refraksi tersering di jumpai yang bertanggung jawab terhadap terjadinya gangguan penglihatan.(4) | en_US |