dc.description.abstract | Objektif: Untuk mengetahui peranan foto dada dalam mendiagnosis TB paru tersangka dengan BTA negatif di puskesmas kodya Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan uji diagnostik yang bersifat observational dengan pendekatan secara cross sectional. Hasil: Dari 54 orang penderita yang datang ke puskesmas dengan gejala klinis TB paru,dengan pemeriksaan BTA negatif dilakukan pemeriksaan foto ronsen dada. Diperoleh 45 orang (83,3%) lesi negatif , 9 orang (16,7%) yang memiliki gambaran lesi positif pada ronsen foto dadanya. Penderita dengan gambaran lesi positif diberi pengobatan OAT regimen RHZE selama 2 bulan, kemudian dilakukan foto dada ulangan. Diperoleh adanya gambaran perbaikan secara radiologis pada foto dadanya pada 5 orang (55,6%) penderita, 4 orang (44,4%) penderita tidak mengalami perubahan foto dada dibandingkan foto dada yang pertama. Kesimpulan: Dari hasil penelitian di puskesmas kodya Medan diperoleh data-data yang menunjukkan penambahan foto dada tidak akurat untuk diagnostik TB paru yang cukup bermakna, karena yang positif hanya 9 pasien (16,7%) setelah dilakukan penambahan foto dada pada pasien-pasien tersangka TB paru dengan BTA negatif. | en_US |