Fenomena Virtual Idol di Jepang
Nihon No Bacharu Aidoru No Gensho
Abstract
Jepang adalah salah satu negara maju yang memiliki beebagai macam
kebudayaan. Budaya populer Jepang sudah sangat terkenal di luar negeri, budaya
populer terjadi karena karya yang dibuat di sukai dan menyenangkan untuk orang
lain. Salah satu bagian budaya populer di Jepang adalah virtual idol. Virtual idol
adalah idol yang dihasilkan dengan cara digital dan bukan merupakan idol yang
nyata, diciptakan melalui bantuan software untuk memainkan dan
menggerakkannya. Karakter virtual idol yang di diminati sebagian besar remaja
di Jepang salah satunya adalah Hatsune Miku. Hatsune Miku adalah sebuah
karakter visual yang berasal dari perangkat lunak yang bernama Vocaloid.
Hatsune Miku adalah seri Vocaloid generasi ke dua yang di anggap paling
populer di seluruh dunia. Suara yang di gunakan Hatsune Miku adalah suara dari
seorang pengisi suara asal Jepang yang bernama Saki Fujita. Hatsune Miku di
rilis pada tanggal 31 Agustus 2007.
Hatsune Miku awalnya tidak di pasarkan sebagai sosok idola melainkan
hanya sebagai software atau perangkat lunak musik yang di tujukan untuk musisi
profesional dan produser musik yang mencari software vocal synthesizer untuk
membuat vokal berbasis komputer. Pada awalnya fanbase atau penggemar
terhadap karakter Hatsune Miku belum ada, namun semenjak popularnya
penggunaan Hatsune Miku di website video hosting Jepang Niko Niko Douga,
popularitas Hatsune Miku pun meningkat secara derastis. Crypton Future Media
pun ahirnya memilih pendekatan baru terhadap Hatsune Miku dan mulai
memasarkan Hatsune Miku sebagai sosok idola bersama dengan karakter
Vocaloid lainnya yang di miliki oleh Crypton Future Media.
Sebagai sosok yang digambarkan selamanya berusia 16 tahun, Hatsune Miku
di pandang sebagai sosok idol yang abadi ataupun kekal, tidak akan pernah
bertambah tua, tidak akan pernah sakit, tidak akan pernah bosan dan tidak akan
pernah berhenti menjadi idol, sosok idol seperti ini adalah sosok idol yang ideal
bagi fans yang memiliki banyak permintaan ataupun persyaratan dan sangat
memperdulikan citra dari idola mereka, sesuatu yang di pandang sangat
sempurna dalam industri idol di Jepang.
Dengan masuknya virtual idol Hatsune Miku kedalam industri musik di Jepang tentunya memiliki beberapa pengaruh terhadap perkembangan industri
musik di Jepang. Salah satu dampak virtual idol Hatsune Miku dalam segi
penjualan yaitu, perankat lunak Vocaloid Hatsune Miku yang terjual sebanyak
35.000 keping dalam waktu enam bulan dari tanggal rilis Hatsune Miku tersebut.
Selain perangkat lunak, Hatsune Miku juga melakukan konser layaknya idol
pada umumnya, konser yang di selenggarakan oleh Cryptoon Future Media tidak
hanya dilakukan di Jepang saja, konser ini telah di lakukan di beberapa negara
seperti Singapur dan Indonesia. Sebagai karakter virtual Hatsune Miku memiliki
action figure yang tetntunya sangat laris terjual.
Pada umumnya virtual idol tidak terlalu jauh berbeda dari idol-idol lainnya,
dikarenakan sosok seorang idol pada umunya sangat di puja oleh para fansnya,
begitu pula sosok virtual idol Hatsune Miku. Bagi para penggemar virtual idol,
mereka memiliki beberapa macam cara untuk menikmati virtual idol tersebut.
Untuk para fans yang senang menikmati musik yang dinyanyikan oleh Hatsune
Miku, biasanya mereka menonton langsung konser Hatsune Miku, ataupun
menonton konsernya melalui internet. Dikarenakan untuk harga tiket konser
Hatsune Miku terbilang cukup mahal, para fans virtual idol Hatsune Miku dapat
membuat konser buatan mereka sendiri. Adapun beberapa cara fans untuk
menikmati konser Hatsune Miku adalah dengan cara menggunakan projector
yang di arahkan ke dinding, ataupun projector yang di arakan ke kaca. Selain itu
ada juga yang menggunakan sistem hologram lainnya seperti hologram piramid
dan hologram box.
Para fans virtual idol Hatsune Miku juga bisa mengedit ataupun menciptakan
lagu yang mereka sukai melalui software Vocaloid yang akan dinyanyikan oleh
Hatsune Miku. Selain itu para fans Hatsune Miku juga melakukan cosplay atau
costum play. Bagi para fans Hatsune Miku yang melakukan cosplay bisa
merasakan keterdekatan terhadap idol-nya ataupun merasa seolah-olah menjadi
karakter Hatsune Miku tersebut. Karena karakter Hatsune Miku bergambarkan
seorang karakter perempuan, kebanyakan para fans yang melakukan cosplay
menggunakan kostum Hatsune Miku adalah fans dari pihak perempuan.
Dengan munculnya virtual idol Hatsune Miku memberikan dampak yang
sangat bagus bagi perkembangan industry musik di Jepang. Dengan munculnya Hatsune Miku penjualan software Vocaloid meningkat derastis. Penjualan tiket
konser dan action figure Hatsune Miku-pun terjual habis. Sedangkan Masyarakat
Jepang yang meminati virtual idol, dapat menikmati virtual idol-nya dengan cara
yang berbeda-beda. Salah satuya dengan cara membuat konser buatan mereka
sendiri, menciptakan lagu kepunyaan mereka sendiri, dan ber-cosplay layaknya
seperti karakter idol-nya sendiri.
Collections
- Undergraduate Theses [525]