Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Budiman
dc.contributor.advisorGani, Syafnil
dc.contributor.advisorSuprayitno
dc.contributor.authorNapitupulu, Herlina Ernawati
dc.date.accessioned2018-02-23T03:49:27Z
dc.date.available2018-02-23T03:49:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/454
dc.description.abstractThe Indonesian Notarial Association in developing Notaries and supervision of Notarial Code of Ethics through the Notarial Supervisory Council that has the authority to develop Notary’s moral and ethics by conducting inspection on the violation against the Code of Ethics and imposing sanction on those who violate them. The research problems are as follows: how about the role of the Indonesian Notarial Association in developing Notaries and supervising Notarial Code of Ethics in North Sumatera, what obstacles occur in developing Notaries and in supervising Notarial Code of Ethics by the Indonesia Notarial Association in North Sumatera. The conclusion of the research showed that the role of the Indonesian Notarial Association in developing Notaries and supervising notarial code of ethics in North Sumatera is by giving input to the Notarial education to make the balance in notarial education and profession, providing code of ethics test, providing activity in increasing Notaries’ knowledge and morality, providing advocacy and assistance for Notaries who have problems, and imposing sanction on those who violate Notarial Code of Ethics. In implementing notarial development and supervising code of ethics, the Indonesian Notarial Association faces some obstacles: notaries’ population, integrity, indifference, and non-transparency toward organization. Some efforts to handle the obstacles are as follows: each Notary is consciously ready to uphold the Notarial Code of Ethics, maintains the autonomy of notarial code of ethics through notarial organization which independent, recognized, and respected by people, notarial curriculum, education process and method which contain systematic efforts, develop ethical attitude which is in line with notarial profession, the power of taking action without showing partiality, transparency, good notarial organizational management, followed by good ethics of the organizational management, religion as moral power, common good, and each person has to be ready to do good for all above personal interest. It is recommended that the Indonesian Notarial Association of North Sumatera as the extension of the Indonesian Notarial Association, commit to get ready, brave, firm, and consistent in performing their role in developing Notaries ad supervising Notarial Code of Ethics in North Sumatera.en_US
dc.description.abstractIkatan Notaris Indonesia berperan dalam pembinaan notaris dan pengawasan Kode Etik Notaris melalui Dewan Kehormatan Notaris yang berwenang membina moral dan etika para Notaris dan melakukan pemeriksaan atas pelanggaran terhadap Kode Etik dan menjatuhkan sanksi kepada pelanggar sesuai dengan kewenangannya. Permasalahan dalam tesis ini yaitu : Bagaimana peranan Ikatan Notaris Indonesia dalam pembinaan Notaris dan pengawasan Kode Etik Notaris di Wilayah Sumatera Utara; Apa kendala/hambatan yang timbul dan upaya dalam pembinaan Notaris dan pengawasan Kode Etik Notaris oleh Ikatan Notaris Indonesia di wilayah Sumatera Utara. Kesimpulan dari tesis ini adalah : peranan Ikatan Notaris Indonesia dalam pembinaan notaris dan pengawasan kode etik notaris di Wilayah Sumatera Utara adalah memberikan masukan pada dunia pendidikan notariat agar ada keseimbangan dalam dunia pendidikan dan dunia profesi notaris; mengadakan ujian kode etik; mengadakan kegiatan dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan pembinaan moral anggota notaris; memberikan advokasi dan pendampingan terhadap notaris dalam masalah; dan memberi sanksi terhadap pelanggaran kode etik notaris. Dalam pelaksanaan pembinaan notaris dan pengawasan kode etik oleh Ikatan Notaris Indonesia di Wilayah Sumatera Utara mengalami beberapa hambatan yakni populasi notaris, integritas notaris, ketidakpedulian dan ketidakterbukaan anggota terhadap organisasi. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi kendala/hambatan tersebut adalah secara sadar dengan dukungan kemauan yang kuat dari notaris masing-masing untuk menegakkan kode etik notaris; mempertahankan otonomi kode etik notaris melalui organisasi notaris yang mandiri dan diakui serta dihormati oleh masyarakat; kurikulum ilmu kenotariatan, proses, dan metode pendidikan yang memuat upaya untuk secara sistematis menumbuhkan sikap etis yang sesuai dengan profesi notaris; keberanian mengambil tindakan yang perlu tanpa pandang bulu; keterbukaan dan transparansi; manajemen organisasi notaris yang baik disertai perilaku yang etis dari jajaran pengurus organisasi; agama sebagai moral power; common good, setiap orang harus bersedia menempatkan kebaikan bersama diatas kepentingan pribadi. Saran yang diberikan penulis adalah: hendaknya Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Sumatera Utara sebagai perpanjangan tangan dari Ikatan Notaris Indonesia, tetap komitmen berbenah diri, berani dan tegas serta konsisten dalam melaksanakan peranannya dalam membina para notaris dan mengawasi kode etik notaris di Wilayah Sumatera Utara.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDevelopingen_US
dc.subjectSupervising Notarial Code of Ethicsen_US
dc.subjectReview Board of the Indonesian Notarial Associationen_US
dc.titlePeranan Ikatan Notaris Indonesia Dalam Pembinaan Notaris Dan Pengawasan Kode Etik Notaris Di Wilayah Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147011003en_US
dc.identifier.submitterFranz
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record