Show simple item record

dc.contributor.advisorSumarli
dc.contributor.authorAntaruddin
dc.date.accessioned2021-11-10T07:53:04Z
dc.date.available2021-11-10T07:53:04Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45526
dc.description.abstractPada tiga dasawarsa yang lalu, penyakit paru masih didominasi oleh penyakit infeksi, khususnya tuberkulosis, pnemoni, brokiektasis empiema, abses paru dan lain-lain. Namun perkembangan yang sangat pesat disegala sektor saat ini telah mengubah pola penyakit pernafasan yang ada. Berbagai faktor yag berperan terhadap pola penyakit pernafasan tersebut antara lain : perkembangan sektor industri yang bertanggung jawab terhadap terjadinya polusi udara, meningkatnya produksi rokok, urbanisasi, dan krisis ekonomi. (1) Keadaan ini menyebabkan meningkatnya frekwensi penyakit pernafasan yang tidak ada kaitannya dengan infeksi, antara lain : asma, bronkitis kronis, penyakit akibat kerja, penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), kanker paru dan lain-lain.(2) Data dari Inggris, British Columbia dan Kanada menyebutkan bahwa 26 persen sampai 52 persen penyakit paru akibat kerja timbul dalam bentuk asma kerja ini. Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 400.000 sampai 3 juta pekerja menderita penyakit ini. Secara umum asma sendiri terjadi pada sekitar 5 – 10% penduduk. Penderita asma kerja di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 2 persen dari seluruh penderita asma, kendati survey menunjukkan bahwa 15 persen dari seluruh kasus asma diduga berhubungan dengan pekerjaan. Di sebagian daerah Jepang bahkan dilaporkan 15 persen kasus asma adalah asma kerja. Di Amerika Serikat tahun 1985, asma kerja ini mengakibatkan 6,5 kali kunjungan kedokter , 500.000 perawatan rumah sakit dan hilang 1 juta hari kerja produktif. Kita belum punya data pasti tentang penyakit asma kerja di Indonesia. Akan tetapi, bila angka – angka persentase diatas dikonversikan ke jumlah penduduk Indonesia dan bila kita ingat industriliasasi kita yang terus meningkat, maka dapat diperkirakan bahwa jumlah penderita asma kerja di Indonesia cukup tinggi. (3)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectDebu Padien_US
dc.subjectFaal Paruen_US
dc.subjectPekerja Kilang Padien_US
dc.subjectMerokoken_US
dc.subjectTidak Merokoken_US
dc.titlePengaruh Debu Padi pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi yang Merokok dan Tidak Merokoken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140202030
dc.description.pages115 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record