| dc.description.abstract | Mahkota sementara adalah mahkota tiruan yang dipasangkan pada gigi yang telah dipreparasi sebelum mahkota permanen selesai dibuat. Bahan untuk mahkota sementara harus memiliki karakteristik yang ideal, antara lain mudah dibentuk dan dipoles, biokompatibilitas, kuat, dan tahan terhadap abrasi. Resin akrilik merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan mahkota sementara, namun pada akhir tahun 1990 bahan ini mulai digantikan oleh bahan bis-acryl. Salah satu sifat mekanis yang harus ada dalam material restorasi adalah kekerasan permukaan. Kekerasan permukaan digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan suatu bahan dalam menahan daya tekanan. Kekerasan permukaan yang rendah pada bahan restorasi akan mengakibatkan bahan tersebut lebih mudah tergores. Penurunan kekerasan permukaan material restorasi dipengaruhi oleh temperatur dan masa penyimpanan. Temperatur berperan penting terhadap shelf life, kekerasan permukaan, dan kestabilan karena temperatur yang fluktuatif dapat memengaruhi kestabilan komponen resin komposit. Perusahaan merekomendasikan bahwa resin komposit harus disimpan pada temperatur 5°C untuk meningkatkan masa penyimpanan namun beberapa penelitian menyatakan bahwa temperatur penyimpanan resin komposit pada temperatur 5°C menunjukkan nilai kekerasan permukaan lebih rendah daripada temperatur 25°C dan 35°C. Beberapa peneliti lain menyarankan temperatur 35°C sebagai tempat penyimpanan, karena pada temperatur ini mobilitas monomer di dalam matriks resin meningkat sehingga polimerisasi dapat terjadi lebih cepat dan nilai kekerasan permukaan lebih tinggi. Masa penyimpanan berpengaruh terhadap sifat mekanik, penurunan sifat mekanik dapat terjadi pada bahan yang digunakan untuk
restorasi sementara setelah terpapar kelembaban dalam waktu lama. Bahan material yang mendekati atau sudah melewati masa penyimpanan menyebabkan polimerisasi tidak adekuat sehingga terjadi penurunan kekerasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh temperatur dan masa penyimpanan bahan mahkota sementara bis-acryl terhadap kekerasan permukaan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post-test only control group design. Sampel pada penelitian ini adalah bahan mahkota sementara resin komposit yang berbahan dasar bis-acryl dengan ukuran 10mm X 2mm. Jumlah seluruh sampel pada penelitian ini adalah 35 sampel untuk 5 kelompok. Setiap sampel diuji kekerasan permukaannya dengan menggunakan Vickers Hardness Tester. Nilai rerata kekerasan permukaan bahan mahkota sementara bis-acryl pada kelompok 1 adalah 29,67 VHN ± 0,97, pada kelompok 2 adalah 28,81 VHN ±1,45, pada kelompok 3 adalah 31,20 VHN ± 0,91, pada kelompok 4 adalah 29,01 VHN ± 1,18, pada kelompok 5 adalah 30,67 VHN ± 0,81. Uji ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara temperatur dan masa penyimpanan terhadap kekerasan permukaan, semakin panjang masa penyimpanan semakin baik nilai kekerasan permukaan, namun pada temperatur didapatkan hasil bahwa temperatur 5oC memiliki nilai kekerasan permukaan yang lebih baik dibandingkan bahan mahkota sementara yang disimpan pada temperatur 35oC. | en_US |