| dc.description.abstract | Kawat ortodonti Nikel Titanium merupakan kawat yang sering di gunakan karena
memiliki kelebihan seperti fleksibilitas yang tinggi, yield strengths yang rendah, dan
elastisitas yang baik. Salah satu faktor penyebab terlepasnya ion nikel dari kawat
ortodonti adalah interaksi antara kawat ortodonti dengan saliva. Ekstrak tumbuhan
daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) memiliki senyawa flavonoid dan saponin yang
berpotensial sebagai antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya inhibisi jumlah ion nikel yang
terlepas dari kawat ortodonti Nikel Titanium setelah direndam dalam larutan ekstrak
daun jeruk nipis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Sampel
penelitian adalah kawat ortodonti Nikel Titanium. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok
yaitu kawat ortodonti yang direndam dalam saliva artifisial (kelompok 1), larutan
ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) dengan konsentrasi 1.000ppm
(kelompok 2), 5.000ppm (kelompok 3), dan 10.000ppm (kelompok 4) yang direndam
selama 1, 7, dan 28 hari dan disimpan di dalam inkubator (37○C). Jumlah Pelepasan
ion nikel diukur dengan alat Atomic Absorption Spectrometry (AAS).
Hasil analisis uji one-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan
nilai rerata ion nikel antara keempat kelompok penelitian pada waktu 1, 7, dan 28 hari
(p < 0,05). Hasil analisis post-hoc LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Kesimpulannya bahwa daun jeruk
nipis (Citrus aurantiifolia) memiliki daya inhibisi pelepasan ion nikel pada konsentrasi
1.000ppm, 5.000ppm, dan 10.000ppm pada hari ke 1, 7, dan 28 hari. | en_US |