Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Obesitas pada Remaja Era Milenial di Kota Medan

Abstract

The prevalence of obesity is increasing worldwide and becoming a global health problem not only in developed countries but also in developing countries. Excessive use of gadgets affects the lack of physical activity due to changes towards a sedentary lifestyle. The purpose of this study was to determine the relationship between lifestyle and obesity in millennial adolescents in Medan City. This research was conducted at a State Senior High Schools in Medan City from October 2020 to completion. This study used observational method with cross-sectional design. The population was all teenagers of State Senior High Schools in Medan City who are in class X and XI totaling 5719 teenagers and the number of samples in this study were 329. Collecting data through questionnaires, measurements and observations. The results of the chi-square statistical test showed that lifestyle had a significant relathionship with the incidence of obesity (p value 0,000<0,05) PR (16,164). The chi-square results on the variables of playing gadgets, energy intake, carbohydrate intake, protein intake, fat intake, and social environment had a significant relathionship with the incidence of obesity (p value<0,05), Futhermore, in logistic regression testing, it was found that the variable of energy intake, carbohydrate intake, fat intake and social environment had a significant effect on the incidence of obesity with p value<0,05.The most dominant variable in this study was carbohydrate intake with an Ekp(B) value of 20,170. Adolescents should improve a healthy lifestyle by reducing the use of gadgets for social media, maintaining a diet by not following trend towards fastfood and junkfood, limiting hanging out habits and increasing physical activity, especially in the era of the Covid 19 pandemic to improve the immunity system and the need for a cross-sectoral role to carry out early screening for obesity in adolescents.

Prevalensi obesitas meningkat di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan global karena tidak hanya meningkat dinegara maju tetapi juga dinegara berkembang. Penggunaan gadget berlebih berpengaruh terhadap kurangnya aktivitas fisik akibat perubahan gaya hidup kearah sedentary lifestyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian obesitas pada remaja era milenial di Kota Medan. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Medan dari Oktober 2020 sampai dengan selesai. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain cross-sectional. Populasi adalah seluruh remaja Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Medan kelas X dan XI sebanyak 5719 remaja dan jumlah sampel penelitian ini adalah 329 remaja. Pengumpulan data melalui kuesioner, pengukuran dan observasi. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa gaya hidup memiliki hubungan signifikan dengan kejadian obesitas dengan p value (0,000 < 0,05) PR (16,164). Hasil chi-square pada variabel lama bermain gadget, asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak, dan lingkungan sosial memiliki hubungan signifikan dengan kejadian obesitas (p < 0,05). Selanjutnya pada pengujian regresi logistik diperoleh variabel asupan energi, asupan karbohidrat, asupan lemak, dan lingkungan sosial memberikan pengaruh signifikan terhadap kejadian obesitas dengan p < 0,05. Variabel yang paling dominan pada penelitian ini adalah asupan karbohidrat dengan nilai Exp(B) 20,170. Remaja sebaiknya meningkatkan gaya hidup sehat dengan mengurangi penggunaan gadget untuk media sosial, menjaga pola makan dengan tidak mengikuti tren terhadap jenis makanan fast food dan junk food, membatasi kebiasaan nongkrong dan meningkatkan aktivitas fisik khususnya pada era pandemi covid 19 ini untuk meningkatkan sistem imunitas remaja dan perlunya peran lintas sektor terkait untuk melakukan skrinning awal obesitas pada remaja.