Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Penanganan Parastesi sebagai Salah Satu Komplikasi Anastesi Blok Mandibula

Abstract

In dentistry, the use of local anesthetics is a common practice in dental patient care. Local anesthetics have many techniques, one of which is mandibular block anesthesia. Mandibular block anesthesia can have effects or complications that can occur based on errors in the tool or material or can occur due to technical errors. One of the complications that can occur is paresthesias, namely the presence of an abnormal sensation that is spontaneous or evoked, which is not always painful or painful. This study aims to describe the level of knowledge of clinical dental students on the management of paresthesias due to mandibular block anesthesia. This study used an online questionnaire to 65 clinical dental students at the department of oral and maxillofacial surgery, Faculty of Dentistry, University of North Sumatra, who had treated patients directly previously. The questionnaire provided consisted of 17 questions regarding validated knowledge of paresthesia. Based on the results of the study, it was found that 65 respondents had good knowledge of 46.15%, respondents who had sufficient or moderate knowledge were also 46.15%, and respondents who have less knowledge category as much as 7.7%. knowledge about the management of paresthesias due to administration of mandibular block anesthesia as a whole belongs to the good category. Knowledge of paresthesia due to mandibular block anesthesia should be increased so that dental practioners can improve the quality of service and education that will be given to patients.

Dalam bidang kedokteran gigi penggunaan anestesi lokal merupakan hal yang umum di gunakan dalam perawatan dental pasien, pada penggunaan nya pemberiaan anestesi lokal mempunyai banyak teknik, salah satunya adalah anestesi blok mandibular. Anestesi blok mandibular dapat memiliki efek atau komplikasi yang dapat terjadi berdasarkan kesalahan dari alat atau bahan maupun dapat terjadi akibat kesalahan teknik. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah parestesi, yaitu adanya sensasi abnormal yang muncul spontan maupun di timbulkan, yang tidak selalu menyakitkan ataupun menyakitkan. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap penanganan parestesi akibat pemberian anestesi blok mandibular. Penelitian ini menggunakan kuesioner online kepada 65 mahasiswa kepaniteraan klinik departemen ilmu bedah mulut dan maksilofasial fakultas kedokteran gigi universitas sumatera utara yang sudah pernah menangani pasien secara langsung. Kuesioner yang diberikan terdiri dari 17 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang parestesi yang sudah tervalidasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapati 65 responden didapati hasil memiliki pengetahuan baik sebanyak 46.15%, responden yang memiliki pengetahuan kategori cukup atau sedang juga sebanyak 46.15%, dan responden yang memiliki pengetahuan kategori kurang sebanyak 7.7%. pegetahuan tentang penanganan parestesi akibat pemberian dari anestesi blok mandibular secara keseluruhan tergolong dalam kategori baik. Pengetahuan tentang parestesi akibat pemberian anestesi blok mandibular harus semakin ditingkat kan sehingga tenaga kesehatan dapat meningkat kan kualitas pelayan maupun edukasi yang akan diberikan kepada pasien.