Ketepatan Human Kallikrein 6 sebagai Prediksi Keganasan Ovarium di Bandingkan Dengan CA 125
View/ Open
Date
2007Author
Marpaung, Johny
Advisor(s)
Sahil, M. Fauzie
Hariman, Herman
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker ovarium masih merupakan suatu problem yang cukup serius pada penyakit ginekologi onkologi, disebabkan karena masih banyak di jumpai pada pasien tanpa adanya suatu gejala sampai terjadi metastase. Di Amerika Serikat di jumpai 23.000 kasus baru dari kanker ovarium dan di jumpai 14.000 kematian pada laporan tahun 2000. ini memberi kontribusi yang tinggi pada keganasan ginekologi.1,7
Kanker ovarium merupakan kanker nomor 4 tersering pada perempuan dan merupakan keganasan ginekologi nomor 2 tersering setelah kanker endometrium. Pada tahun 1999, angka kejadian kanker ovarium mencapai 6000 kasus / tahun di Inggris. Sedangkan American Cancer Society memperkirakan bahwa pada tahun 2003, lebih dari 25.000 perempuan Amerika akan di diagnosis menderita kanker ovarium di mana 14.500 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Hal ini menyebabkan kanker ovarium di anggap sebagai penyebab kematian utama kanker ginekologi.1
Rasio angka kesakitan dan penyakit yang meningkat berhubungan dengan kanker ovarium, disebabkan oleh karena ketiadaan cara untuk mengenal
tanda dan stadium dini, dimana 70% dari penderita kanker ovarium didiagnosa pada stadium lanjut. 4,6,7
Penyakit ini mempunyai angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 85% jika didiagnosa pada stadium dini (stadium I atau II), tetapi akan menurun sampai kurang dari 20% pada wanita bila diagnosa baru ditegakkan pada stadium III atau IV. Jelasnya, perkembangan metode baru dalam mendiagnosa kanker ovarium stadium dini akan memberikan kontribusi dalam mempengaruhi prognosa. 5,6,7
Collections
- Master Theses [314]