| dc.contributor.advisor | Nurmaini | |
| dc.contributor.advisor | Silaban, Gerry | |
| dc.contributor.author | Gumanti | |
| dc.date.accessioned | 2021-11-15T04:10:56Z | |
| dc.date.available | 2021-11-15T04:10:56Z | |
| dc.date.issued | 2021 | |
| dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45688 | |
| dc.description.abstract | Infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyakit yang sering muncul pada anak balita di negara berkembang. Prevalensi ISPA pada balita hasil Rikesda Tahun 2018 sebesar 3,7%. Berdasarkan data laporan UPT. Puskermas Terjun telah terjadi peningkatan jumlah kunjungan penderita ISPA disekitar kawasan tempat pembuangan akhir sampah Terjun dimana Tahun 2017 jumlah kasus 1687 menjadi 2101 kasus di Tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Determinan kejadian ISPA pada balita di sekitar kawasan tempat pembuangan akhir sampah Terjun Kota Medan Tahun 2020 Jenis penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional, besar sampel 100 balita, cara pengambilan data dengan Purposive sampling Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pengukuran. Analisa data dengan univariat, bivariat (uji Chi Square) dan multivariat (uji regresi logistic). Hasil penelitian analisis univariat distribusi proporsi balita yang mengalami kejadian ISPA sebesar 34%. Analisis bivariat ada hubungan bermakna antara variabel umur balita (p value= 0,041), dengan kejadian ISPA pada balita, ada hubungan bermakna variabel kelembaban (p value= 0,042) dengan kejadian ISPA pada balita, ada hubungan antara variabel suhu ruangan (p value= 0,006) dengan kejadian ISPA pada balita, ada hubungan bermakna variabel pencahayaan alami (p value= 0,037) dengan kejadian ISPA pada balita dan ada hubungan yang bermakna variabel kebiasaan merokok anggota keluarga (p value= 0,029) ( < α=0,05) dengan kejadian ISPA pada balita. .Uji Analisis multivariate terdapat tiga variabel yang berpengaruh yakni variabel umur nilai Exp.(B) = 3,126, variabel suhu ruangan Exp.(B) = 3,386 dan variabel kebiasaan merokok anggota keluarga Exp.(B)=4,015. Variabel paling dominan adalah kebiasaan merokok di dalam rumah beresiko 4 kali terkena ISPA dari pada anggota keluarga yang tidak merokok. Probalitas kejadian ISPA pada balita sebesar 80,2%. Upaya untuk menurunkan kejadian ISPA pada balita dengan meningkatkan penyuluhan promotif dan preventif bagi ibu balita setiap bulan di posyandu, bagi anggota keluarga agar tidak merokok di dalam rumah dan membiasakan membuka jendela rumah rutin setiap hari. | en_US |
| dc.description.abstract | Acute Respiratory Tract Infection (ARI) is commonly found in under five year –
old children (Balita) in developing contries. The data from Riskesdas in 2018
revealed that its prevalence was 7,8 % and the report from UPT. Terjun
Puskesmas revelead that there were 1,687 ISPA patients in 2018. The objective o
the research was to analyze the determinants of the incidence of ISPA in balita in
the vicinity of Terjun garbage dump, Medan in 2020. The research used
observational analytic with cross sectional design. The population was 6.916
balita, ad 100 of them were used as the samples, takenby using purposive
sampling technique. The data were gathered by conducting interviews,
observation, and measurement and analyzed by using univariate analysis,
bivariate analysis with chi-square test, and multivariate analysis (logistic
regression test). The result of univariate analysis showed that 34 % of the
respondents were affected by ISPA, There was significants correlation of the
variables og age (p-value=0,041), moisture (p-value= 0,042 ), room temperature
(p-value=0,006), ligting (p-value=0,037), and smoking habit in family members
(p-value=0,029) with the incidence of ISPA (ά=0,05). The result of multivariate
analysis showed that there was the influence of age at Exp (B)=3,126, room
temperature at Exp. (B)=3,386, and smoking habit at Exp (B)= 4,015. The most
dominant variable was smoking habit inside the house which had the risk of 4
times of being affected by ISPA rather than those who did not smoke. The
probability of the incidence of ISPA in balita was 80,2 % . The incidence of ISPA
can be decreased by increasing promotive and preventive and preventive
counseling for women who had balita every month as posyandu. It is
recommended that family members not smoke inside the house and open the
windows every day. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
| dc.subject | ISPA | en_US |
| dc.subject | Merokok | en_US |
| dc.subject | Umur | en_US |
| dc.subject | Suhu | en_US |
| dc.subject | Balita | en_US |
| dc.title | Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Sekitar Kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terjun Kota Medan Tahun 2020 | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM187032025 | |
| dc.description.pages | 145 Halaman | en_US |
| dc.description.type | Tesis Magister | en_US |