Pengaruh Riwayat Keluarga, Hipertensi dan Gaya Hidup terhadap Kejadian Stroke pada Kelompok Umur < 50 Tahun di RSUD Gunungsitoli

Abstract

Stroke is the world's health problem which can cause defect and even death. Based on doctors' diagnoses, it was found that its prevalence in Indonesia increased from 7 per mil in 2013 to 10.9 per mil in 2018. At RSUD Gunungsitoli, the incidence of stroke increased to 322 cases. The objective of the research was to anahce the influence of family history, hypertension, and lifestyle on the incidence of stroke in the age group of < 50 at RSUD Gunungsitoli. The research used observational analytic method with case control matching study design. The research subjects were 48 stroke patients of more than 50 years old in the Internist ward and 48 non-stroke patients of more than 50 years old in the operation room. The result of conditional logistic regression test showed that there were four variables which influenced the incidence of stroke in the patients of < 50 years old at RSUD Gunungsitoli: physical activity (OR-5.9 95%CI=2.048-17.354) history of hypertension (OR=5.8 95%CI=2.074-16.366). alcoholic consumptive behavior (OR=5.8 95%CI=1.751-19.357), and history of stroke family (OR=5 95%CI=1.660-15.475). It is recommended that stroke patients keep doing physical activities with adequate sports activity, stop smoking and consuming alcoholic beverages, and avoid consuming any food which can cause stroke relapse or worsen it.

Stroke merupakan masalah kesehatan dunia yang penting karena dapat menyebabkan kematian dan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecacatan. Di Indonesia terdapat peningkatan prevalensi kejadian stroke dimana prevalensi kejadian stroke berdasarkan diagnosis dokter dari 7,0 permil di tahun 2013 sebesar 10,9 permil tahun 2018 dan di RSUD Gunungsitoli adanya peningkatan kasus menjadi 322 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh riwayat keluarga, hipertensi dan gaya hidup terhadap kejadian stroke pada kelompok umur < 50 tahun di RSUD Gunungsitoli. Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional dengan rancangan studi case control matching. Subjek terdiri dari 48 kasus pasien stroke kelompok umur < 50 tahun di bagian penyakit dalam dan 48 kontrol pasien tidak stroke kelompok umur < 50 tahun di bagian penyakit bedah. Hasil uji regresi logistik kondisional diperoleh bahwa ada empat variabel yang berpengaruh terhadap kejadian stroke pada kelompok usia <50 tahun di RSUD Gunungsitoli adalah aktivitas fisik (OR=5,9 95%CI 2,048-17,354), riwayat hipertensi (OR=5,8 95%CI 2,074-16,366), perilaku konsumsi alkohol (OR=5,8 95%CI 1,751-19,357) dan riwayat keluarga stroke (OR=5 95%CI 1,660-15,475). Diharapkan kepada pasien penderita stroke agar selalu menjaga aktivitas fisik dengan olahraga yang cukup, menghentikan kebiasaan merokok dan alkohol serta mengatur pola makan dengan menghindari makanan yang berisiko yang dapat memicu kejadian stroke berulang maupun memperparah penyakit stroke yang diderita.