Penggunaan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dalam Pemetaan Persebaran Sampah Pada Pantai Batu Hoda dan Sibolahotang

Abstract

Indonesian tourism has the potential to be a source of state income, but activities in tourism have the impact of increasing the amount of waste in Indonesia. Sustainable tourism development is a principle that will be achieved in the SDGs (sustainable development goals) and global action plans from 2016 to 2030 in order to maximize the positive impacts and minimize the negative impacts of tourism activities. This study conducted a test in two tourist areas on Lake Toba. As an international standard tourist area and a natural lake tourism area and included in the National Tourism Strategy Area (KSPN), namely Batu Hoda Beach and Sibolahotang Beach. This study uses an unmanned aerial vehicle (drone) DJI Mavic 2. Drones are used to capture photos of tourist sites which aim to determine the amount of waste, types of waste, waste composition (%), solid waste density (items/m2) and identify the most waste accumulation areas. height and produces a 5 x 5 meter grid size heatmap. UAV flight with a flying height of 50m from the take off point produces a photo resolution of 0.89 cm/pixel at Batu Hoda Beach and a UAV flight altitude of 25m from the take off point produces a photo resolution of 0.44 cm/pixel at Sibolahotang Beach. garbage is almost 16 times faster at Batu Hoda Beach and almost 5 times faster at Sibolahotang Beach when compared to direct observation. In addition to the comparison of time, 11 items of UAV photo waste were obtained at Batu Hoda Beach which was dominated by plastic waste by 54.5%, and at Sibolahotang Beach as many as 2624 items which were dominated by plastic waste as well as 93.3%. The cleanliness index of Batu Hoda Beach from aerial photos is 5, which is very clean with a waste density of 0.00061 items/m2 and the cleanliness index of Sibolahotang Beach from aerial photos is 3.02, which is moderate with a waste density of 0.80236 items/m2. The use of UAV is effectively used for mapping the distribution of waste in coastal tourism.

Pariwisata Indonesia memiliki potensi menjadi sumber pendapatan negara, namun aktivitas pada pariwisata menimbulkan dampak terjadinya peningkatan jumlah sampah di Indonesia. Pengembangan pariwisata secara berkelanjutan adalah prinsip yang akan dicapai pada SDG (sustainable development goals) dan rencana aksi global sejak 2016 hingga 2030 guna memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif aktivitas pariwisata. Penelitian ini melakukan uji di dua kawasan wisata di Danau Toba. Sebagai kawasan wisata bertaraf internasional dan kawasan wisata alami danau serta masuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yaitu Pantai Batu Hoda dan Pantai Sibolahotang. Penelitian ini menggunakan kendaraan udara tak berawak (drone) DJI Mavic 2. Drone digunakan untuk menangkap foto lokasi wisata yang bertujuan mengetahui jumlah sampah, jenis sampah, komposisi sampah (%), densitas sampah (item/m2) serta mengidentifikasi area akumulasi sampah yang paling tinggi dan menghasilkan heatmap berukuran grid 5 x 5 meter. Penerbangan UAV dengan ketinggian terbang 50m dari titik take off menghasilkan resolusi foto sebesar 0,89 cm/piksel pada Pantai Batu Hoda dan ketinggian terbang UAV 25m dari tiitk take off menghasilkan resolusi foto 0,44 cm/piksel di Pantai Sibolahotang Penggunaan UAV dalam pemetaan persebaran sampah hampir 16 kali lebih cepat di Pantai Batu Hoda dan hampir 5 kali lebih cepat di Pantai Sibolahotang jika dibandingkan dengan pengamatan langsung. Selain perbandingan waktu, diperoleh jumlah sampah hasil foto UAV sebanyak 11 item dengan 63,6% sampah teridentifikasi di Pantai Batu Hoda yang didominasi sampah plastik sebesar 54,5%, dan di Pantai Sibolahotang sebanyak 2624 item dengan 98,5% sampah teridentifikasi yang didominasi sampah plastik juga sebesar 93,3%. Indeks kebersihan Pantai Batu Hoda dari foto udara sebesar 5 yaitu sangat bersih dengan kepadatan sampah sebesar 0,00061 item/m2 dan Indeks kebersihan Pantai Sibolahotang dari foto udara sebesar 3,02 yaitu sedang dengan kepadatan sampah 0,80236 item/m2 . Penggunaa UAV efektif digunakan untuk pemetaan persebaran sampah di wisata pantai.