Kualitas Hidup Perempuan Menopause Penderita Periodontitis di Instalasi Periodonsia RSGM USU dan Praktik Dokter Gigi Spesialis Periodonsia di Kota Medan: Berkaitan dengan Keadaan Gingiva

Abstract

Menopause is the cessation of the menstrual cycle due to decreased levels of estrogen and progesterone. Decreased estrogen levels are associated with gingival inflammation, clinical attachment loss and bone loss. Low levels of estrogen and progesterone cause changes in the gingiva such as decreased keratinization, epithelial atrophy, excessive response to bacterial plaque, decreased gingival crevicular fluid, and experiencing menopausal gingivostomatitis which is characterized by the gingiva becoming red and bleeding easily. Menopausal women suffering from periodontitis have a poorer quality of life which significantly affects their physical, social and psychological well-being. The aim of this study was to determine the quality of life of menopausal women with periodontitis at the installation of periodontics of RSGM USU and the practice of periodontists in Medan relating to the gingival conditions. This study is a descriptive study with a survey method with a sample of 60 menopausal women obtained based on medical record data with inclusion and exclusion criteria. Furthermore, data were collected using questionnaires distributed online using google forms and direct interviews. Analysis of the data used is descriptive data analysis. The results showed that the gingival condition affects the quality of life of postmenopausal women with the highest percentage of periodontitis severity found in patients, stage III and grade B (68%) having a moderate effect on quality of life, with the aspect of physical ability most affected being the choice of food (40%) has a strong influence, the aspect of social relations that is most affected is appearance (33%) has a moderate influence, the general health aspect (25%) has a strong influence, the psychological aspect has a very weak influence on mood (27%) 4 and a weak influence on anxiety (37%). The conclusion of this study is that menopause affects the quality of life related to the condition of the gingiva in premenopausal, perimenopausal and postmenopausal women.

Menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi karena menurunnya jumlah estrogen dan progesteron. Penurunan kadar estrogen berhubungan dengan inflamasi gingiva, kehilangan perlekatan klinis dan tulang. Kadar estrogen dan progesteron yang rendah menyebabkan perubahan pada gingiva seperti menurunnya keratinisasi, atrofi epitel, respon berlebihan terhadap plak bakteri, penurunan cairan sulkus gingiva, serta mengalami gingivostomatitis menopause yang ditandai dengan gingiva menjadi merah dan mudah berdarah. Perempuan menopause yang menderita periodontitis memiliki kualitas hidup yang lebih buruk yang secara signifikan memengaruhi fisik, sosial dan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup perempuan menopause penderita periodontitis di instalasi periodonsia RSGM USU dan praktik dokter gigi spesialis periodonsia di Kota Medan berkaitan dengan keadaan gingiva. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei dengan jumlah sampel 60 orang perempuan menopause yang didapatkan berdasarkan data rekam medis di instalasi periodonsia RSGM USU dan praktik dokter gigi spesialis periodonsia di Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebar secara online menggunakan google form maupun wawancara langsung. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan gingiva mempengaruhi kualitas hidup perempuan menopause dengan persentase keparahan periodontitis terbanyak ditemui pada pasien yaitu stage III dan grade B (68%) memiliki pengaruh sedang terhadap kualitas hidup, 2 dengan aspek kemampuan fisik yang paling terpengaruhi adalah pemilihan jenis makanan (40%) memiliki pengaruh kuat, aspek hubungan sosial yang paling terpengaruhi adalah penampilan (33%) memiliki pengaruh sedang, aspek kesehatan umum (25%) memiliki pengaruh kuat, aspek psikis memiliki pengaruh sangat lemah terhadap suasana hati (27%) dan pengaruh lemah terhadap kecemasan (37%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah menopause mempengaruhi kualitas hidup terkait keadaan gingiva terhadap perempuan pramenopause, perimenopause dan pascamenopause.