| dc.description.abstract | Pasta gigi pemutih merupakan bahan sederhana untuk memutihkan gigi. Ekstrak kulit pisang barangan merupakan bahan alami yang dapat dijadikan pasta gigi karena adanya kandungan saponin yang dapat memutihkan gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan perubahan warna gigi (ΔE) dengan stain teh hitam setelah penyikatan pasta gigi ekstrak kulit pisang barangan 15% dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari. Besar sampel yaitu 6 untuk kelompok penyikatan pasta gigi ekstrak dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari. Sampel merupakan gigi premolar yang telah direndam larutan teh hitam selama 14 hari. Ekstrak dibuat dengan proses maserasi dengan larutan etanol 70%. Pasta gigi dibuat dengan kandungan CaCO3,CMC-Na, SLS dan tragacanth untuk kelompok tanpa ekstrak, dan pada kelompok ekstrak SLS digantikan oleh ekstrak kulit pisang barangan 15%. Penyikatan sampel dilakukan selama 4 menit setiap hari selama 3 dan 6 hari. Pengukuran nilai L,a,b sampel menggunakan Colorimeter CS-10. Nilai ΔE gigi dihitung dengan rumus √( 1- 0) ( 1-a0) ( 1- 0 ) . Hasil menunjukkan ΔE pada kelompok penyikatan pasta gigi ekstrak dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari yaitu 27,08± 2,07 dan 42,22 ± 5,36; 24,10± 4,38 dan 34,94 ± 2,73. Uji t-independent menunjukkan adanya per edaan ΔE yang signifikan (p<0,05) antara kelompok penyikatan pasta gigi ekstrak kulit pisang barangan 15% dan antara kelompok penyikatan pasta gigi tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari; serta antara kelompok penyikatan dengan ekstrak dan tanpa ekstrak selama 6 hari. Kesimpulannya ada perbedaan ΔE yang signifikan antara
ii
kelompok penyikatan pasta gigi ekstrak kulit pisang barangan 15% dan tanpa ekstrak selama 3 dan 6 hari. | en_US |