Strategi Pengembangan PT. Pos Indonesia (Studi Kasus: Kantor Pos Tanjung Morawa)
View/ Open
Date
2021Author
Lubis, Ummi Kalsum
Advisor(s)
Nasution, Harmein
Hidayati, Juliza
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. Pos Indonesia is a company that focuses on sending packages and
documents around the world. Now we know that there are many courier and
forwarding companies that provide delivery services, especially around the Tanjung
Morawa Post Office, this causes the Tanjung Morawa Post Office to feel that they are
in a safe zone and do not try to develop their business. This development effort
requires a SWOT analysis for better business development, so that courier service
users choose the Tanjung Morawa Post Office.
The use of SWOT and QSPM can analyze internal and external factors, so
that the company's development position is found to be in quadrant I, which is
supporting an aggressive strategy. This shows the company is in a safe position and
internal strengths are used to seize existing opportunities by increasing market share
for both products and services, including through more vigorous promotional
activities and improving service quality and increasing the number of fleets. The
strength of the company helps in dealing with competitors that hinder its existence in
serving consumers. Based on the results of the selected strategic priority QSPM with
a Total Attractiveness Score of 19.45, where all company activities are computerized. PT. Pos Indonesia adalah perusahaan yang fokus pada pengiriman paket dan
dokumen ke seluruh dunia. Sekarang kita tahu bahwa banyak perusahaan kurir dan
forwarding yang melayani jasa pengiriman khususnya di sekitar Kantor Pos Tanjung
Morawa, hal ini menyebabkan Kantor Pos Tanjung Morawa merasa berada di zona
aman dan tidak berusaha melakukan pengembangan usaha. Upaya pengembangan
ini memerlukan analisis SWOT untuk pengembangan usaha yang lebih baik, agar
pengguna jasa kurir memilih Kantor Pos Tanjung Morawa.
Penggunaan SWOT dan QSPM dapat menganalisis faktor Internal dan
Eksternal, sehingga didapati posisi pengembangan perusahaan berada di kuadran I,
yaitu mendukung strategi agresif. Hal ini menunjukkan perusahaan berada di posisi
aman serta kekuatan internal yang di manfaatkan untuk merebut peluang yang ada
dengan meningkatkan pangsa pasar baik dari produk ataupun jasa, diantaranya
melalui kegiatan promosi yang lebih gencar dan meningkatkan mutu pelayanan serta
menambah jumlah armada. Kekuatan yang dimiliki perusahaan membantu dalam
menghadapi pesaing yang menghambat eksistensi dalam melayani para konsumen.
Berdasarkan hasil QSPM prioritas strategi yang terpilih dengan Total Attractiveness
Score 19.45 yaitu dimana semua kegiatan perusahaan terkomputerisasi.
Collections
- Master Theses [177]