Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dan Calon Ibu Mengenai Pertumbuhan Gigi Sulung dan Permanen Anak terhadap Jumlah Anak dan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Salapian, Langkat

Abstract

Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan calon ibu mengenai pertumbuhan gigi sulung dan permanen anak terhadap jumlah anak dan tingkat pendidikan di Kecamatan Salapian, Langkat. xii + 54 halaman Pengetahuan mengenai pertumbuhan gigi merupakan pengetahuan mengenai proses tumbuhnya gigi baik gigi sulung maupun gigi permanen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan ibu dan calon ibu mengenai pertumbuhan gigi sulung dan permanen anak serta hubungannya dengan jumlah anak dan tingkat pendidikan di Kecamatan Salapian, Langkat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian ini sebanyak 100 orang yang dibagi menjadi 30 orang calon ibu, 30 orang ibu yang memiliki satu orang anak, dan 40 orang ibu yang memiliki anak lebih dari satu orang dan ada anak yang berusia tiga tahun kebawah. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan menerapkan standar protokol kesehatan menggunakan APD level 1. Uji analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dengan nilai kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu dan calon ibu mengenai pertumbuhan gigi sulung dan permanen anak di Kecamatan Salapian, Langkat yang berada pada kategori baik sebanyak 18 responden (18%), 34 responden (34%) kategori cukup, dan 48 responden (48%) kategori kurang. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dan calon ibu mengenai pertumbuhan gigi sulung dan permanen anak terhadap jumlah anak dan tingkat pendidikan di Kecamatan Salapian, Langkat dengan nilai p yaitu 0,001 dan 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu yang mempunyai banyak anak memiliki tingkat pengetahuan lebih baik mengenai pertumbuhan gigi dibandingkan dengan calon ibu maupun ibu dengan satu orang anak, serta ibu dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan dasar maupun menengah.