dc.description.abstract | Tulisan ini berjudul Perempuan dan Tenun: Upaya Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus: Desa Silalahi 1, Kec. Silalahisabungan, Kab. Dairi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa perempuan di Desa Silalahi 1 memutuskan untuk bertenun, bagaimana peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan tenun dan untuk mengetahui peran ganda yang dihadapi perempuan penenun dari pola pembagian kerja dalam keluarganya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian etnografi dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Adapun teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data primer berupa data yang di dapat langsung oleh penulis dari hasil wawancara dengan informan dalam penelitian ini. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen yang dibutuhkan untuk melengkapi data dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenun merupakan warisan budaya di daerah Silalahi yang diturunkan dari generasi kegerasi. Budaya bertenun sudah ada sejak lama ada pada masyarakat di Desa Silalahi. Seiring berkembangnya zaman ada perubahan yang dulunya tenun digunakan hanya sebagai penutup tubuh mereka ataupun sebagai selimut, kini bertenun menjadi salah satu sumber penghasilan mereka. Beberapa diantara mereka menjadikan tenun sebagai pekerjaan sampingan dan juga pekerjaan utama mereka. Alasan perempuan di Desa Silalahi 1 bekerja adalah untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Umumnya pekerjaan suami mereka adalah petani. Apabila perempuan hanya mengandalkan pendapatan dari suami maka sudah jelas kebutuhan keluarganya tidak akan terpenuhi. Dengan perempuan ikut bekerja, kebutuhan ekonomi keluarga mereka terpenuhi. Penghasilan yang mereka peroleh dapat digukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama dalam mencukupi kebutuhan dapur rumah tangga. Meskipun perempuan ikut bekerja untuk membantu suami mereka tetap melakukan pekerjaan domestik. Peran ganda yang dialami perempuan penenun mengakibatkan mereka memiliki jam kerja yang lebih banyak dibandingkan dengan suami. Mayoritas penduduk Desa Silalahi 1 merupakan etnis Batak Toba. Dalam keluarganya suami memiliki peran dominan, hampir dalam segala aspek laki-lakilah yang mendominasi baik itu dalam adat istiadat, pengambilan keputusan, penarikan garis keturunan juga dalam hal warisan. Menguatnya peran perempuan dalam ekonomi menjadikan perempuan ikut dalam pengambilan keputusan akan tetapi keputusan tetap berada ditangan laki-laki. Meskipun perempuan memiliki peran besar dalam pemenuhan ekonomi keluarganya bukan berarti mereka melampau peran suami dalam rumah tangga. Hal itu semata-mata untuk membantu suami dalam pemenuhan ekonomi rumahtangganya. | en_US |