Eksistensi Fujoshi di Kalangan Pecinta Kebudayaan Jepang (Studi Etnografi Terhadap Wanita Penyuka Fiksi Homoseksual di Kota Medan, Sumatera Utara)
View/ Open
Date
2018Author
Ammar, Izmi Wardah
Advisor(s)
Bangun, Sabariah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas mengenai sekelompok wanita penggemar Yaoi atau fiksi homoseksual yang lebih dikenal dengan fujoshi. Yaoi adalah sebuah genre asal Jepang dan biasanya disebarkan dalam media anime dan manga. Penelitian ini berlokasi di kota Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia dan kota terbesar di pulau Sumatera. Dalam penelitian ini saya menggunakan pendekatan etnografi sedangkan untuk teknik pengumpuan data saya menggunakan teknik wawancara mendalam dan obserfasi.
Inti dari pembahasan ini adalah mengetahui bagaimana para Fujoshi di kota Medan bisa mengenal dan menyukai genre Yaoi dan BL, dan bagaimana genre Yaoi bisa berkembang dan digilai sampai saat ini. Para Fujoshi memiliki latar belakang yang bermacam-macam, tetapi terdapat kesamaan yaitu mereka awalnya seorang penggemar anime atau manga. Dari hobi tersebut mereka mengenal fandom dan dari fandom mereka pertama kali mengenal karya Yaoi. Kebanyakan fandom awal yang mereka ikuti adalah fandom anime atau manga bukan Yaoi yang sudah terkenal seperti anime Naruto dan lainnya. Dari situ mereka mulai mencari asupan lain. Penyebab kenapa genre Yaoi begitu digilai di Medan saya jabarkan ke dalam dua factor besar, yaitu factor internal dan factor eksternal. Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri si Fujoshi, factor internal seperti rasa penasaran, bosan dengan genre percintaan biasa, dan tidak suka dengan karakter wanita yang lembek. Sedangkan untuk factor eksternal antara lain banyaknya sumber asupan, ada forum internasional yang memudahkan mendapatkan asupan, juga banyaknya pilihan cerita yang bisa dipilih sesuka hati fujoshi.
Collections
- Undergraduate Theses [939]