dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
menyebarkan pesan mengenai digitalisasi pelayanan kenaikan pangkat di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Peneliti menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis permasalahan
terkait strategi komunikasi yang dirumuskan organisasi berdasarkan unsur-unsur
komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran yang digunakan, target sasaran
yang dituju, serta efek yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
komunikator yang dipilih untuk menyampaikan pesan kepada target sasaran
memiliki kredibilitas, pesan sudah dirancang sedemikian rupa, saluran yang
digunakan adalah saluran personal secara tatap muka melalui bimbingan teknis
dan konsultasi serta dengan menggunakan media namun pemanfaatan media
masih belum optimal serta belum dapat menjangkau keseluruhan target sasaran,
komunikan adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pidie Jaya serta efek yang ditimbulkan terbatas pada perubahan
pengetahuan dan perubahan sikap. Hambatan dalam penyampaian pesan terdapat
pada diri komunikator maupun komunikan yaitu hambatan dalam proses
penyampaian (process barrier), hambatan semantik (semantics barrier), serta
hambatan psiko-sosial (psychosocial barrier) yang disebabkan oleh budaya yang
sudah melekat pada diri khalayak dimana terhadap berbagai hambatan tersebut
komunikator maupun komunikan berupaya mengatasi hambatan dengan
menggunakan saluran komunikasi personal secara tatap muka dan dengan
menggunakan media. | en_US |