Strategi Komunikasi Dosen Digital Immigrant dalam Proses Mengajar Daring pada Bidang Sains dan Teknologi di Universitas Sumatera Utara

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis strategi komunikasi, hambatan dan implementasi peran dosen digital immigrant dalam proses mengajar daring pada bidang sains dan teknologi di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode kualitatif interpretif studi kasus. Ada 6 (enam) orang dosen digital immigrant sebagai informan utama kelahiran sebelum tahun 1980. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan dosen dalam proses mengajar daring didasarkan pada 3 (tiga) tahap, tahap satu yaitu informasi dimana seluruh dosen memiliki kredibilitas serta adaptasi terhadap penguasaan teknologi yang berbeda dalam membuat materi perkuliahan berupa foto, video dan bahasa pemrograman teknologi informasi; tahap dua pembentukan kesan, seluruh dosen menggunakan daya tariknya sebagai seorang komunikator dalam wujud pemberian motivasi dan membangun hubungan kedekatan kepada mahasiswa; dan tahap tiga adalah pengembangan relasi dimana melalui daya tarik dosen membuat membuat mahasiswa memanfaatkannya untuk melanjutkan komunikasi terkait akademik di luar jam perkuliahan. Hambatan yang dialami dosen adalah hambatan teknis berupa gangguan sinyal, hambatan lingkungan berupa kebisingan di ruang kerja, hambatan personal yaitu keterbatasan waktu dosen untuk melakukan proses mengajar daring, hambatan komunikasi dimana dosen tidak dapat mengetahui apakah mahasiswa memahami pesan yang disampaikan, hambatan emosional terlihat dari kecemasan dalam menggunakan aplikasi daring, hambatan fisik berupa kelelahan mata serta lupa istilah kata dan hambatan iklim terjadi karena adanya gangguan cuaca buruk. Implementasi peran dosen dapat dilihat dari peran mediator yaitu memanfaatkan instant messenger dan media sosial dalam mendukung kegiatan mahasiswa, inisiator dilakukan dalam wujud pendampingan dan melakukan ice breaking sebagai penghilang kebosanan, inspirator dengan pemberian motivasi sejalan pengalamannya dan juga sebagai fasilitator.