Akurasi Parameter Laboratorium untuk Memprediksi Covid-19 Derajat Berat di RSU Mitra Medika Amplas

Abstract

The World Health Organization (WHO) has declared the world a global health emergency because the number of confirmed cases of Corona Virus Disease-19 (COVID-19) is still increasing. The spread of this virus is very fast and has quite varied clinical manifestations, ranging from asymptomatic (asymptomatic) to severe. One of the functions of laboratory tests on COVID-19 patients is to predict the severity of COVID-19 patients. There is a fairly high mortality rate, which is 61.5% of studies that have been conducted in the province of Wuhan, China. The laboratory parameters used are: Complete Blood (Leukocytes, Erythrocytes, Haemoglobin, Platelets, Lymphocytes, Neutrophils), Clinical Chemistry (SGOT, SGPT, Albumin, BUN, Creatinine, AGDA), Sero-immunology (CRP, Procalcitonin) and Molecular Test (RT-PCR). The purpose of this literature is to provide insight into predicting severe COVID-19 with laboratory tests and is expected to reduce mortality in severe COVID-19 patients

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan dunia sebagai darurat kesehatan global dikarena jumlah kasus yang terkonfirmasi Corona Virus Disease- 19 (COVID-19) hingga saat ini masih terus meningkat. Penyebaran virus ini sangat cepat serta memiliki manifestasi klinis yang cukup bervariasi, mulai dari asimptomatik(tidak bergejala) hingga dengan berat. Salah satu fungsi dari pemeriksaan laboratorium pada pasien COVID-19 adalah untuk memprediksi derajat keparahan pada pasien COVID-19. Terdapat angka mortalitas yang cukup tinggi, yaitu 61,5% dari penelitian yang pernah dilakukan di provinsi Wuhan, China. Adapun parameter laboratorium yang digunakan adalah : Darah Lengkap (Leukosit, Eritrosit, Haemoglobin, Platelet, Limfosit, Neutrofil), Kimia Klinik (SGOT,SGPT,Albumin, BUN, Kreatinin, AGDA), Sero-imunologi (CRP, Procalcitonin) dan Tes Molekuler (RT-PCR). Tujuan pustaka ini adalah untuk memberikan wawasan perihal memprediksi COVID-19 derajat berat dengan pemeriksaan laboratorium dan diharapkan dapat menurunkan angka mortalitas pada pasien COVID-19 derajat berat